Makassar (ANTARA) - Platform digital MallSampah di Makassar, Sulawesi Selatan, mampu mendaur ulang rata-rata 30 ton sampah per bulan
Co-Founder MallSampah, Adi Saifullah Putra di Makassar, Rabu mengatakan, aplikasi berbasis android untuk mengelola sampah atau limbah plastik itu dalam kurun waktu setahun sudah memiliki 20 ribu lebih pengguna (user) yang tersebar di Kota Makassar dan sekitarnya.
Menurut dia, cukup mengunduh aplikasi MallSampah maka sampah rumah tangga, warung, restoran, hotel hingga industri dapat dijemput di lokasi dan sampahnya akan dibeli sesuai harga pasar.
Selanjutnya sampah yang terkumpul itu dipisahkan antara sampah organik dan nonorganik untuk didaur ulang.
"Karena itu kami terus fokus untuk sosialisasi dan perkenalkan aplikasi Mallsampah ke masyarakat, melalui kerja sama dengan komunitas-komunitas dan kegiatan-kegiatan," katanya.
Baca juga: Adi, sarjana hukum yang mengadvokasi pengolahan sampah
Baca juga: Produk usaha mahasiswa makassar raih juara nasionalDia mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak diantaranya PSM Makassar, Go-food Makassar dan Earth Hour.
Dengan capaian kinerja MallSampah itu, MallSampah terpilih menjadi salah satu dari tiga penerima hibah (Garantees) dari dua lembaga donor yakni Acora Foundation dan Coca-Cola Foundation.
Kriteria sebagai penerima hibah itu karena memiliki program kolaborasi yang memiliki visi untuk mendorong terbangunnya ekosistem ekonomi sirkular termasuk penggunaan teknologi untuk mendorong terciptanya sistem persampahan dan daur ulang di Indonesia yang lebih baik.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020