Khost, Afghanistan (ANTARA News/Reuters) - Serangan bom bunuh diri di luar sebuah markas militer di Khost, Afghanistan, Selasa, menewaskan dua tentara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Juru Bicara NATO Letnan Komandan Iain Baxter membenarkan adanya serangan mematikan di Khost itu namun tidak merinci perihal serangan maupun negara asal kedua serdadu yang tewas tersebut.

Seorang pejabat Afghanistan mengatakan, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di luar markas militer Amerika Serikat (AS) di Distrik Ali Sher, Provinsi Khost, Afghanistan Timur.

Markas militer AS yang berada di dekat wilayah perbatasan timur Afghanistan dengan Pakistan itu juga dipakai polisi perbatasan nasional Afghanistan, katanya.

Juru Bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengatakan, pelaku bom bunuh diri itu merupakan anggota kelompok perlawanan Islam yang berhasil menginfiltrasi polisi perbatasan Afghanistan.

Pekan lalu, pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO juga kehilangan tiga orang personilnya dalam pertempuran melawan para milisi Taliban di Afghanistan selatan.

Berbagai aksi kekerasan di Afghanistan sejak AS memimpin invasi pada 2003 itu tidak hanya menewaskan pasukan asing tetapi juga warga sipil.

Misi PBB untuk Afghanistan (UNAMA) melaporkan jumlah warga sipil yang tewas akibat perang meningkat dari 2.118 orang pada 2008 menjadi 2.412 orang pada 2009.

Bagi pasukan asing di Afghanistan, 2009 juga merupakan tahun paling mematikan karena jumlah tentara yang gugur dalam tugas juga naik dari 295 orang pada 2008 menjadi 520 orang pada 2009.

Di bawah komando AS dan NATO, pasukan asing yang bertugas di Afghanistan saat ini mencapai sedikitnya 113 ribu orang. (R013/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010