Tangerang (ANTARA News) - Petugas dari pusat laboratorium forensik (puslabfor) dan Unit Identifikasi Mabes Polri saat ini bersiap melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di warung Internet Multiplus, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Pemantauan ANTARA News, Selasa, petugas Mabes Polri berada di depan warnet Multiplus dengan membawa sebuah kotak hitam berisi peralatan untuk melakukan olah TKP.

Namun, empat petugas dari Unit Identifikasi Mabes Polri juga telah siaga mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan olah TKP tersebut.

Selain itu, empat petugas dari Dokumen Polisi (Dokpol) Polres Metro Jakarta Selatan juga berada di lokasi bergabung dengan petugas Puslabfor dan Unit Identifikasi Mabes Polri.

Namun demikian, belum memberikan keterangan resmi dari pejabat kepolisian terkait rencana olah TKP yang dilakukan Puslabfor Mabes Polri.

Seorang pria yang diduga teroris tewas ditembak saat pengrebekan tim Densus 88 Mabes Polri di Warung Internet (Warnet) Multiplus di Ruko Puri Pamulang Blok A No 6, Jalan Siliwangi, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Selasa.

"Pria yang diduga teroris itu ditembak mati oleh tim Densus 88 saat mengakses internet dilantai dua warnet," ujar Manager Warnet Multiplus, Linda Diana di Tangerang, Selasa.

Sedangkan pria yang diduga teroris itu belum diketahui namanya namun jenazah dibawa mengunakan ambulan dengan nomor polisi B-1417-IN meninggalkan jalan Siliwangi menunju arah Jakarta Selatan.

Dia mengatakan, sebelum terjadi pengrebekan pria yang diduga teroris itu datang bersama seorang wanita mengunakan sebuah kendaraaan motor.

Setelah itu, pria tersebut masuk ke Warnet Multiplus sekitar pukul 11.30 WIB, sementara perempuan temannya menuju salon Rinova yang berada disebelahnya di Blok A No 4, Jalan Siliwangi Pamulang, Tangerang Selatan.

Linda mengatakan, pria itu kemudian ke lantai dua dan menempati kursi di bilik nomor 9 warung internet, setelah itu beberapa petugas dari tim Densus 88 datang kemudian melakukan pengebrekan sembari mengeluarkan tembakan.

Ketika itu, katanya, semua konsumen warnet langsung tiarap, kemudian tim Densus 88 naik ke lantai dua kemudian melepaskan tembakan ke pria itu.

Setelah pria itu dibawa polisi, tim Densus 88 kemudian mengamankan sebuah server milik pengelola warnet yang sebelumnya dipergunakan.

Meski begitu olah TKP untuk sementara waktu belum berjalan karena warung internet Multiplus saat ini sedang ditutup pasca pengrebekan yang dilakukan tim Densus 88.(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010