Gaun-gaun dengan aksentuasi bulu yang glamor, serta papan nama "Chanel" raksasa yang menyerupai papan nama Hollywood di perbukitan Los Angeles.
Para model berarak keluar-masuk dari balik papan nama "Chanel" raksasa, disaksikan sejumlah tamu undangan yang duduk di kursi dengan aturan jarak sosial.
Baca juga: Dior siarkan peragaan busana internasional lewat TikTok
Baca juga: Kain Endek Bali warnai koleksi Christian Dior 2021
Tamasya terbaru Chanel ini memang mendapat inspirasi dari masa kejayaan Hollywood tahun 1950-an yang tentunya dengan sentuhan fesyen ala Prancis.
Direktur Kreatif Chanel Virginie Viard menampilkan gaun malam off-the-shoulder dan gaun hitam-putih berbulu, serta menampilkan sentuhan baru pada setelan wol tweed klasik khas Chanel.
Model mengenakan jaket tweed di atas celana pendek sutra, ada pula shift dress (gaun pas badan selutut) dengan detil trompe l'oeil seperti saku di bagian belakang. Koleksi kali ini juga menampilkan garis-garis atasan bergaya piyama dengan warna merah muda dan logo Chanel.
Sebuah film pendek yang dirilis sebelum pertunjukan memberikan penghormatan kepada aktris seperti Jeanne Moreau dan Romy Schneider yang menarik perhatian sutradara Amerika tetapi juga membintangi film klasik Prancis pada masa itu.
Chanel kembali ke panggung pagelaran busana setelah beberapa kali membatalkan pertunjukkan busananya selama musim panas, akibat pandemi virus corona, demikian Reuters melaporkan.
Baca juga: Koleksi "Cruise 2021" Chanel, pulau Capri yang diboyong ke Paris
Baca juga: Chanel pamerkan koleksi "Cruise 2021" secara digital
Baca juga: Koleksi busana Chanel yang manis untuk musim dingin
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020