Tangerang (ANTARA News) - Warung internet (Warnet) Multipulus yang berada di ruko Puri Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, untuk sementara ditutup pasca adanya penggrebekan oleh Densus 88 Mabes Polri.

"Untuk sementara kami menutup gerai warnet di Pamulang setelah adanya pengrebekan petugas," kata Direktur Multiplus Haryono Ginoto dihubungi Selasa.

Dia mengatakan, bahwa sebanyak enam karyawan di warnet itu terpaksa dipulangkan karena di tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasang garis polisi dan dijaga aparat bersenjata lengkap.

Namun Haryono belum dapat memastikan kapan warnet yang merupakan usaha waralaba itu dibuka kembali karena masih menunggu konfirmasi dari polisi.

Menurut Haryono, sebagai pengusaha pihaknya tidak dapat melarang siapa saja yang ingin mendatangi warnet, dan kebetulan yang datang diduga berurusan dengan petugas.

Sebelumnya petugas Mabes Polri melakukan penggrebekan di sebuah ruko di jalan Siliwangi Blok A No.6, bukan no. 3 seperti berita sebelumnya di Kelurahan Pamulang, Kecamatan Pamulang, sehingga menahan dua pelaku yang diduga teroris.

Penggrebekan itu dilakukan oleh aparat bersenjata lengkap dan berpakaian preman pada sebuah warung internet (Warnet) di Kawasan Puri Pamulang sehingga mengamankan dua pelaku satu diantaranya adalah wanita.

Saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP) mendengar empat kali terdengar suara tembakan saat penggrebekan tim Densus 88 terhadap seorang teroris di warung internet di ruko Puri Pamulang Kota Tangerang Selatan, Banten.

"Saya mendengar ada empat kali suara tembakan pada pengrebekan di warnet," kata Umi (25), seorang saksi mata pengunjung salon Rinova yang berada di sebelah TKP dihubungi Selasa.

Menurut dia, saat terdengar tembakan berada di Blok A No 4 yang bersebelehan dengan warung internet Multiplus Blok A No 6, saat dirinya sedang mencuci rambut.

Dia menambahkan, saat ini sedang di dalam salon, tiba-tiba terdengar empat kali tembakan tim Densus 88 Mabes Polri yang menggrebek pengunjung warnet.

Namun tiga petugas dari Densus 88 langsung bergerak ke dalam warung internet dan dua orang lainnya ke dalam salon tersebut dan mengamankan beberapa pengujung.

Setelah itu, kata dia, tim Densus 88 kemudian masuk ke dalam warnet Multiplus dan mengamankan seorang pria yang diduga teroris.

Sedangkan seorang wanita yang diduga istri pelaku teroris sedang berada di salon yang rambutnya juga mendapatkan perawatan petugas salon.

Dia mengatakan, sebelum penggrebekan istri dari pria yang diduga teroris itu sempat melakukan hubungan melalui telepon gengam.
(A047/B010)


Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010