Marzuki kepada pers di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa mengemukakan, evaluasi perlu dilakukan secara menyeluruh, termasuk meminta komitmen partai-partai koalisi terhadap perjanjian yang telah ditandatangani pada saat pemilihan presiden.
Mengenai kemungkinan masuknya PDIP dalam koalisi pendukung pemerintah, Marzuki mengatakan dalam politik hal itu mungkin saja terjadi. Saat ini, komunikasi pimpinan Partai Demokrat dengan pimpinan PDIP terus berlangsung. "Hal itu mungkin terjadi, komunikasi kita jalan terus," katanya.
Partai Demokrat, kata Marzuki, siap menyambut PDIP apabila ingin bergabung dalam koalisi. "Kita siap bekerjasama. Kita sambut baik," katanya.
Menurut dia, evaluasi terhadap koalisi itu bisa jadi menjadi salah satu agenda dalam Kongres Partai Demokrat pada Mei 2010.
Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP Taufiq Kiemas pada Senin (8/3) menyampaikan pernyataan bahwa menjalankan peran sebagai oposisi sudah melelahkan bagi PDIP.
"Kita kalah sebagai partai oposisi. Kalau sudah kalah, masa kita tidak berubah," kata Taufiq Kiemas.
Ia mengemukakan, PDIP akan mendapat keuntungan apabila mengubah sikap politik dari oposisi menjadi koalisi pendukung pemerintahan. "Kalau tidak menjadi oposisi, kita akan mendapat untung," katanya.
Namun, Taufiq Kiemas mengemukakan, Kongres PDIP mendatang akan menentukan apakah akan tetap berada digaris oposisi atau bergabung dalam koalisi.
"Kita lihat di Kongres PDIP nanti," kata suami Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri itu.(S023/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
