Direktur IBL Junas Miradiarsyah dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu mengatakan keputusan tersebut merupakan yang terbaik saat ini mengingat jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi.
“Kami melihat situasi terakhir dan kami ingin mendukung pemerintah (menekan laju penularan COVID-19). Kami memahami dan telah melakukan diskusi internal bersama klub bahwa untuk IBL musim 2020 harus kami batalkan,” kata Junas.
“Ini dilakukan untuk mendukung agar semuanya diberikan kesehatan dan keselamatan,” tambah dia.
Baca juga: Ini protokol kesehatan pada lanjutan IBL 2020
Baca juga: Pacific Caesar datangkan Aries dan Moses sebagai pelatih baru
Setelah tertangguhkan sejak Maret, rencana IBL untuk melanjutkan liga sudah tertunda dua kali. Kompetisi musim 2020 awalnya dijadwalkan digelar pada 4 September hingga 5 Oktober, dengan Jakarta dan Yogyakarta sebagai opsi kota penyelenggaraan.
Namun jadwal kelanjutan liga kembali diundurkan dengan maksud agar klub-klub peserta IBL punya waktu lebih untuk persiapan. Operator pun memutuskan untuk menjadwal ulang kompetisi menjadi 13-27 Oktober di Mahaka Square Arena Jakarta tanpa penonton.
Rencana IBL untuk menggulirkan kompetisi disambut baik oleh pemerintah. IBL bahkan telah mengantongi surat rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kedua pihak sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang penyelenggaraan olahraga yang aman COVID-19. Kerja sama itu merupakan komitmen penyelenggara dalam menjamin pelaksanaan kompetisi dengan memperhatikan secara penuh protokol kesehatan.
“Kami berterima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memastikan bahwa protokol telah dijalankan dengan disiplin yang baik,” pungkas dia.
Baca juga: IBL juga siapkan Bandung dan Yogyakarta untuk opsi lanjutan IBL 2020
Baca juga: PSSI dan IBL tanda tangani MoU dengan BNPB soal kelanjutan liga
Baca juga: West Bandits ingin ajak warga Solo nostalgia di IBL 2021
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020