Jakarta (ANTARA News) - PT Paiton Energy (PE) memperoleh pinjaman senilai 1,215 miliar dolar AS untuk membiayai proyek perluasan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 1x815 MW di Paiton, Jatim.
Direktur Utama International Power, yang memiliki 40,5 persen saham PE, Philip Cox dalam siaran pers di Jakarta, Senin menyebutkan, perjanjian kredit ditandatangani Senin ini antara Paiton dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan delapan bank umum.
Kedelapan bank umum itu adalah Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Mizuho, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, BNP Paribas, ING, Credit Agricole, HSBC, dan Sumitomo Trust.
Selain International Power, pemilik saham PE lainnya adalah Mitsui 40,5 persen, Tokyo Electric Power (TEPCO) 14 persen, dan PT PT Batu Hitam Perkasa (BHP) 5 persen.
Proyek PLTU perluasan berbiaya total 1,519 miliar dolar AS dengan komposisi pembiayaan proyek antara utang dan ekuitas adalah 80:20.
Dengan demikian, ekuitas mencapai 304 juta dolar yang 123 juta dolar di antaranya berasal dari International Power dengan sumber dana cair dan lancar.
Sedang, pinjaman bernilai total 1,215 miliar dolar terdiri dari JBIC 729 juta dolar dan bank umum 486 juta dolar yang dilindungi perluasan jaminan risiko politik JBIC.
Pinjaman JBIC dalam mata uang dolar AS dan yen Jepang berjangka waktu 17 tahun.
Saat ini, PE sudah membangun dan mengoperasikan PLTU di Kompleks Paiton berkapasitas 2x615 MW sejak 1999.
Selain PE, pemilik PLTU Paiton lainnya adalah PT Jawa Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), anak perusahaan PT PLN.
Hasil listrik proyek perluasan yang diharapkan beroperasi komersial April 2012 akan dijual ke PLN selama 30 tahun.
Proyek tersebut akan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada, sehingga memungkinkan operasi yang efisien dan pengurangan biaya modal.
PLTU dibangun Mitsubishi Heavy Industries Ltd yang merupakan pemasok perlengkapan utama.
Sedang, operasi instalasi dilakukan PT IPMOMI, selaku operator yang sudah ada dengan International Power memiliki kepemilikan 59,5 persen.
Selain International Power, IPMOMI juga dimiliki Mitsui 25,5 persen dan TEPCO 15 persen. (K007/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010