Teheran (ANTARA News/AFP) - Parlemen Iran yang didominasi konservatif, Senin, menyetujui anggaran 347 miliar dolar AS untuk tahun yang berakhir Maret 2011 berdasarkan harga minyak 65 dolar AS per barel, kantor berita melaporkan.
Anggaran yang disetujui kurang dari rencana 368,4 miliar dolar AS yang diajukan oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad untuk minta persetujuan parlemen pada Januari.
Kantor berita ISNA melaporkan bahwa dari 225 anggota parlemen yang hadir pada Senin, 151 memilih untuk anggaran, 62 menentang dan 12 abstain.
"Para pembuat undang-undang menyetujui garis besar anggaran untuk tahun hingga Maret 2011," kata ISNA.
Rencana anggaran Ahmadinejad pada Januari 368,4 miliar dolar AS didasarkan pada harga minyak 60 dolar AS per barel. RUU yang disetujui lebih tinggi signifikan daripada rencana 298 miliar dolar AS untuk tahun Iran saat ini yang berakhir 20 Maret.
Iran memperoleh 80 persen dari total pendapatan dari ekspor minyak.
Anggaran untuk tahun hingga Maret 2011 juga ditandai oleh awal suatu rencana utama untuk memotong biaya subsidi energi dan barang, mengurangi pengeluaran pemerintah.
Ahmadinejad memperkirakan keuntungan 40 miliar dolar AS dalam tahun hingga Maret 2011 dari pengurangan subsidi ini.
Tapi anggota parlemen Mohammad Mahdi Mofateh mengatakan bahwa pendapatan ini telah dipotong 20 miliar dolar AS dalam anggaran yang disetujui, mengingat dampak inflasi dari rencana pengurangan subsidi.
Ekonom mengecam keras kebijakan Ahmadinejad, mereka katakan telah menciptakan inflasi tinggi sejak masa jabatan pertamanya dimulai pada 2005.
Anggota parlemen sebelumnya telah menyetujui rencana Ahmadinejad untuk memotong subsidi langsung dan tidak langsung pemerintah sebanyak 100 miliar dolar AS per tahun. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010