Jakarta (ANTARA News) - Sebelum berangkat ke Australia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Senin malam berpesan kepada jajarannya untuk terus mewaspadai kondisi keamanan dalam negeri.
"Presiden pesan soal keamanan untuk harus tetap diwaspadai," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto usai rapat internal dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Rapat itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Djoko Santoso, dan Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto.
Menurut Djoko Suyanto rapat tersebut merupakan hal rutin apabila Presiden Yudhoyono hendak melawat ke luar negeri.
Menko Polhukam mengatakan, masalah keamanan yang menonjol seperti penggerebekan aktivitas terorisme di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) oleh Polri harus ditangani sampai tuntas.
"Ini kan masih diselidiki. Orang-orangnya sudah tertangkap ada 18 orang, tiga orang meninggal dari pihak mereka, dan ini akan terus ditelusuri sampai di mana keterkaitan mereka dengan yang lain," tutur Djoko.
Djoko membantah kemungkinan aktivitas terorisme itu berkaitan dengan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ke Jakarta pada 20-22 Maret 2010.
Sementara itu Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Panglima TNI Djoko Susanto membantah adanya pergantian personel Polri dengan TNI dalam pengejaran kelompok teroris di NAD.
"Dalam kondisi tertib sipil itu aturannya polisi yang ada di depan," ujar Panglima TNI.
TNI, lanjut dia, hanya memberi bantuan seperti bantuan intelijen dan angkutan.
Sedangkan Kapolri menampik dugaan adanya keterlibatan asing dalam aktivitas terorirsme di NAD seperti dalam pemasokan senjata api bagi kelompok di provinsi tersebut.
"Tidak ada itu. Sudah di kita semua, termasuk tersangka pemasok senjata apinya. Sudah di kita, jadi tidak ada masalah," ujarnya.
Namun, Kapolri belum mau mengungkap asal senjata api yang digunakan untuk latihan oleh kelompok teroris di NAD.
"Sudah, nanti saja lengkap kita berikan keterangan. Nanti semuanya kita jelaskan pada saatnya. Siapa ini nanti, rangkaian kegiatan penindakan ini bukan hanya di satu tempat. Nanti semua lengkap kita berikan," tutur Bambang.
Kapolri hanya menyebutkan rangkaian penindakan itu bukan hanya terjadi di wilayah Sumatra, namun juga di Pulau Jawa.
Komando Armada RI kawasan Barat sudah melakukan pendeteksian terhadap keamanan Selat Malaka dan belum memutuskan pentingnya penambahan pasukan di wilayah tersebut karena belum menemukan potensi gangguan keamanan yang signifikan.
Sedangkan untuk antisipasi keamanan menjelang kedatangan Presiden Obama, Djoko mengatakan, TNI sudah mempersiapkan diri dengan menggelar berbagai latihan.
"TNI siap dong, masa tidak siap," ujarnya.
(T.D013/U002/S026)
(T.D013/B/U002/U002) 08-03-2010 18:09:09
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010