Kepala Dinas Informasi, Komunikasi, dan Telematika Pemerintah Kabupaten Kebumen, RAI Ageng Sulistyo, di Kebumen, Senin, mengatakan bahwa air sungai itu meluap hingga menggenangi rumah warga pada Senin dini hari.
Tanggul sungai itu jebol sepanjang sekitar 50 meter, lebar enam meter, dan tinggi lima meter. Tanggul itu terletak di sebelah selatan rel kereta api.
Ia mengatakan, hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Minggu (7/3) sekitar pukul 23.00 WIB mengakibatkan arus air sungai itu deras sedangkan tanggul sungai di desa itu jebol pada Senin (8/3) sekitar pukul 02.00 WIB
Genangan air di rumah warga hingga ketinggian sekitar setengah meter sedangkan genangan air di jalan utama antara Gombong-Karanganyar, Kebumen hingga ketinggian sekitar 30 sentimeter.
Saat hujan deras itu, katanya, debit air sungai mencapai 324 meter kubik per detik.
Ia mengatakan, pada Senin (8/3) pagi genangan air mulai surut sedangkan warga bekerja bakti membersihkan lumpur yang masuk ke rumahnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Pemkab Kebumen, Ujang Sugiono didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sumarno, meninjau lokasi itu sedangkan aparat lainnya mendata kerugian akibat bencana itu.
Pada kesempatan itu, katanya, pemkab setempat memberikan bantuan tanggap darurat berupa sembako kepada warga setempat.
Pihak Dinas Sumber Daya Alam dan Energi Sumber Daya Mineral Pemkab Kebumen juga memantau lokasi itu.
"Upaya penanganannya melalui koordinasi antara pemkab dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak yang berkantor di Yogyakarta," katanya.
(U.M029/D009/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010