Gorontalo (ANTARA) - Karikaturis asal Gorontalo, Mohammad Hidayat Dangkua, mengkritik perilaku tim sukses maupun pasangan calon Pilkada di daerah melalui karyanya.
Dalam karyanya, pria yang akrab disapa Yayat itu menampilkan karikatur pohon-pohon yang dipaku untuk memajang poster kampanye pasangan calon serta komentar salah seorang warga dalam bahasa Gorontalo.
Karya tersebut lahir dari keresahannya terhadap banyaknya iklan-iklan kampanye politik yang dipaku di pohon-pohon yang ada di sekitarnya.
Baca juga: Mensos ingatkan jangan bawa atribut PKH dalam Pilkada
"Sebagai calon kepala daerah, sangat penting untuk mengakomodir isu lingkungan dalam visi-misi mereka. Bukan memberi contoh dengan memperlakukan pohon seperti itu," ungkapnya, Selasa.
Karikatur yang diunggah melalui akun media sosial tersebut, mendapat perhatian publik yang ikut menyoroti pemanfaatan pohon dalam kampanye politik.
"Saya pribadi sangat simpati jika ada calon kepala daerah yang memperhatikan dan punya empati terhadap lingkungan sekitar, termasuk pada sebatang pohon," tukasnya.
Karya tersebut merupakan karya ketiganya yang bertema lingkungan. Dua karya lainnya masing-masing berjudul "sea (s) trash" dan "oxygen".
Karya lainnya juga mengandung kritikan terhadap praktik korupsi, petani, dan kemiskinan.
Yayat merupakan salah satu seniman yang tergabung dalam Perupa Gorontalo, yang rutin menggelar pameran seni setiap tahun.
Ia gemar melukis sejak duduk di bangku sekolah dasar, serta mulai mempelajari teknik karikatur pada tahun 2009.*
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020