UNSIA buka lima program studi unggulan

Jakarta (ANTARA) - Universitas Siber Asia (UNSIA) memulai perkuliahan dengan membuka lima program studi sarjana unggulan pada semester gasal 2020/2021 yakni akuntansi, informatika, komunikasi, manajemen, dan sistem informasi.

"Perkuliahan di UNSIA memungkinkan mahasiswa mengakses materi belajar secara online dari mana saja, kapan saja, dengan pilihan jurusan yang banyak dibutuhkan industri," ujar Rektor UNSIA, Prof Jang Youn Cho PhD CPA, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan perkuliahan daring sangat cocok bagi siswa SMA/sederajat yang baru lulus dan ingin kuliah serta mendapatkan banyak kesempatan untuk magang atau pekerja yang ingin kuliah sambil bekerja.

Dengan perkuliahan daring, mahasiswa juga mendapatkan manfaat lain yakni biaya kuliah yang jauh lebih terjangkau dibanding biaya kuliah reguler biasa.

"Dengan menerapkan sistem dan standar mutu Universitas di Korea Selatan dan Amerika Serikat, UNSIA diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi angkatan muda di Indonesia untuk mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa terhalang jarak dan waktu," tambah dia.

UNSIA juga bekerja sama dengan berbagai asosiasi industri seperti Korean SMEs Association dan Korean Garment Manufacturer Association untuk memastikan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Selain itu, UNSIA juga bekerja sama dengan sejumlah pelantar pendidikan daring seperti Pintaria. Platform yang juga merupakan mitra resmi pemerintah dalam program Kartu Prakerja itu telah berdiri sejak 2018 dan telah merekrut ratusan ribu siswa untuk para mitranya, baik mitra perguruan tinggi maupun lembaga pelatihan.

Jika sebelumnya Pintaria lebih banyak bekerja sama dengan mitra kampus yang menyelenggarakan kuliah pembelajaran campuran di Jabodetabek dan Bandung, kini siapapun dari kota manapun bisa mendaftarkan diri sebagai mahasiswa kuliah online di UNSIA dengan biaya terjangkau, yakni Rp3.000.000 per semester, dan dapat dicicil.

Sebelumnya, UNSIA yang merupakan universitas daring swasta pertama di Indonesia diresmikan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada 22 September 2020.

Dalam kesempatan itu, Wapres mengatakan bahwa perkuliahan daring merupakan cara untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi.