London (ANTARA News) - Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Indonesia di Inggris mengadakan pelatihan Perbankan Syariah yang diadakan di kota Durham, Inggris, Minggu.

Pelatihan diikuti masyarakat Indonesia di Inggris, khususnya mahasiswa dari berbagai bidang studi di beberapa kota di Inggris seperti London, Manchester, Newcastle, dan Leicester, kata Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) UK, Dono Widiatmoko, kepada koresponden Antara London, Minggu.

Dikatakannya materi pelatihan disampaikan oleh pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah, organisasi yang didirikan oleh pemerhati, pelajar, dan praktisi ekonomi Islam di Inggris.

Ketua MES UK, Rifki Ismal, mengatakan perbankan syariah merupakan issue keuangan terpopuler selama tiga dekade terakhir. Harvard Business Review tahun 2009 lalu menyebut Islamic finance sebagai The New Global Player in the World`s Financial System.

Pelatihan perbankan syariah ini diharapkan dikembangkan menjadi seri pelatihan dan seminar bertemakan ekonomi Islam bagi masyarakat Indonesia di negara Ratu Elizabeth ini.

Dalam pelatihan itu, Durham Doctoral Fellow in Islamic Finance, Hylmun Izhar, memberikan pengantar Ekonomi Islam pada sesi awal pelatihan ini.

Hylmun, beristrikan wanita Turki ini menyampaikan prinsip-prinsip ekonomi Islam dan hubungan ekonomi Islam dengan perekonomian barat.

Sementara Dian Masyita, mahasiswa S3 di University of Durham, menyampaikan materi tentang Peranan Wakaf dalam penanggulangan kemiskinan.

Acara yang diselenggarakan MES bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia di Durham disambut positif oleh para peserta.

Wisnu Setiawan yang saat ini melakukan studinya di bidang arsitektur di University of Salford menilai acara tersebut berpendapat sangat penting untuk membuka mata umat Muslim tentang sistem ekonomi yang disyariahkan dalam agama Islam.

Dyah Pratiwi, staf pengajar Institut Teknologi Nasional Bandung yang baru saja menyelesaikan program Doktor-nya di University of Manchester menyambut baik pelatihan yang diselenggarakan di awal musim semi ini.

Mudah-mudahan pelatihan ini bisa dilakukan semakin banyak dan baik kualitasnya, demikian Dyah. (ZG/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010