Jika terus didukung dan ditekan ke arah yang lebih baik, dapat menjadi kekuatan nasional
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan penanganan COVID-19 di setiap provinsi dan kabupaten/kota, apabila terus ditekan ke arah yang lebih baik akan menjadi sebuah kekuatan nasional.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa petang, Wiku menyampaikan penanganan COVID-19 di masing-masing daerah akan meningkatkan penanganan COVID-19 secara nasional sehingga Indonesia mampu bersaing di tingkat global dalam hal penanganan pandemi.
Baca juga: Pemerintah berencana gunakan tes cepat antigen untuk deteksi COVID-19
"Penanganan COVID-19 di provinsi dan kabupaten/kota bervariasi. Jika terus didukung dan ditekan ke arah yang lebih baik maka dapat menjadi kekuatan nasional, untuk terus meningkatkan penanganan COVID-19 dan mampu bersaing di tingkat global dalam pencapaian penanganan kasus yang lebih baik," ujar Wiku.
Dia mengatakan selama ini Satgas Penanganan COVID-19 selalu berkoordinasi dengan daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Baca juga: Satgas: Perawatan COVID-19 di RS swasta tertentu tidak ditanggung
Dia menekankan Indonesia adalah negara besar dengan karakteristik daerah yang berbeda-beda, sehingga penanganan pandemi COVID-19 ini tidak dapat dilihat dalam lingkup nasional melainkan juga lingkup provinsi dan kabupaten/kota.
"Apresiasi selalu kami berikan pada perkembangan positif yang selalu dilakukan daerah. Kami selalu mengingatkan apabila terdapat perkembangan kurang baik serta tantangan yang harus dihadapi bersama," ujar dia.
Baca juga: Kasus meningkat, Banten dan Aceh masuk prioritas penanganan COVID-19
Pada kesempatan itu Wiku menyampaikan perkembangan kasus harian COVID-19 pada Selasa 6 Oktober 2020 terdapat penambahan kasus positif sebanyak 4.065 kasus, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 63.365 atau 20,4 persen di mana kasus aktif dunia sebesar 21,8 persen.
"Artinya jumlah kasus aktif kita sedikit di bawah dunia," kata dia.
Sementara kasus sembuh sebanyak 236.437 atau 76 persen, dan berada sedikit lebih tinggi dari persentase dunia yakni 75,2 persen.
#satgascovid19
Baca juga: Satgas: Aceh butuh bantuan pemerintah pusat untuk tangani COVID-19
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020