Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), akan melakukan uji coba kelayakan penggunaan jembatan Teluk Kendari, setelah progres pembangunannya sudah mencapai 98 persen.

Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari, Selasa mengungkapkan, uji coba jembatan sepanjang 1.348 meter dengan lebar 20 meter tersebut, bertujuan untuk memastikan kelayakan jembatan, sebelum difungsikan.

"Jika uji coba layak fungsi jembatan ini telah selesai dan dinyatakan layak difungsikan, selanjutnya kami akan melakukan koordinasi kepada Presiden Joko Widodo, untuk meresmikan jembatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) 21 Kendari Yohanes Tulak Todingrara mengatakan, uji beban statis dan dinamis adalah untuk mengukur kekuatan struktur jembatan, sesuai standard kelayakan.

"Uji beban statis dan dinamis yang dilakukan selama dua hari tersebut, dilakukan dengan menampung puluhan truk di atas jembatan, berisikan material tanah," ujar Yohanes Tulak.

Menurut Yohanes, kapastitas muatan yang dapat dilalui di atas Jembatan Teluk Kendari, maksimal beban 40 ton, sedangkan penyelesaian pembangunan jembatan teluk 100 persen, ditarget rampung awal November 2020.

Jembatan Teluk Kendari menghubungkan Kecamatan Kendari dan Kecamatan Abeli, dikerjakan oleh konsorsium PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Nindya Karya (NK) dengan anggaran seluruhnya mencapai Rp900 miliar melalui APBN.

Baca juga: PUPR: Pembangunan Jembatan Teluk Kendari tingkatkan konektivitas

Baca juga: Wali Kota: Jembatan Teluk Kendari akan jadi ikon wisata

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020