"Kekuatan pemerintah dan dunia usaha mutlak diperlukan untuk dapat memenangkan persaingan global. Syaratnya, kita bersatu dalam melahirkan kebijakan khususnya membuat program ekonomi," kata Hidayat saat membuka Musawarah Provinsi (Musprov) V Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Maluku di Ambon, Minggu petang.
Hidayat yang juga Ketua Umum Kadin Pusat itu mengatakan, setiap negara termasuk Indonesia bisa memenangkan persaingan global tersebut karena telah menandatangani kesepakatan untuk berkompetisi secara adil di dunia internasional.
Menurut dia, di tingkat pusat Kadin Indonesia turut memberikan sumbangan pemikiran pada hampir semua program pemerintah pada level rencana strategis, khususnya pembangunan sektor riil agar dapat berjalan sesuai prioritas dan keinginan bersama.
"Hampir semua program pemerintah pusat pada level rencana trategis mendapat masukan dari dunia usaha, sehingga pembangunan khususnya sektor riil dapat berjalan sesuai kehendak bersama sambil melihat persaingan dan dinamika dunia usaha yang terus berkembang di masyarakat global," katanya.
Dia menjelaskan, setelah masuk dalam perjanjian pasar bebas China-ASEAN CAFTA- China-ASEAN Free Trade Agreement) yang mulai dibuka, Indonesia juga akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015, di mana 10 negara ASEAN akan berintegrasi secara ekonomi.
"Semua aturan mengenai investasi berlaku sama bagi 10 negara ASEAN . Pada saat itu kita jangan terkejut jika tidak mempersiapkan diri menjadi negara yang tangguh dan mampu berkompetisi," katanya.
Sedangkan di tingkat provinsi, menurut MS Hidayat, musprov Kadin yang diselenggarakan dimaksudkan untuk melakukan konsolidasi bidang organisasi dunia usaha, sekaligus menyusun program dan memilih pengurus baru yang nantinya akan menjadi mitra sejajar pemerintah daerah dalam menjalankan program-program pemerintah.
"Itu adalah syarat mutlak yang harus dilakukan ditingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota dan setiap kegiatan memperkuat dunia usaha harus bersinergi antara kebijakan pemerintah pusat, daerah dan dunia usaha," katanya.
Di samping itu, setiap kegiatan untuk mendatangkan investasi akan melibatkan dunia usaha sebagai mitra pemerintah yang sewaktu-waktu diminta untuk merundingkan kebijakan tersebut.(RMY/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
