Iran, yang terlibat pertikaian dengan Barat menyangkut program nuklirnya , sering mengumumkan terlebih dulu kemampuan-kemampuan militernya dan hal ini disebut-sebut usaha untuk menunjukkan kesiapan membalas setiap serangan.
Baik Israel maupun Amerika Serikat mengesampingkan aksi militer jika diplomasi gagal menyelesaikan sengketa program atomnya yang pihak Barat khawatirkan bertujuan untuk membuat senjata nuklir. Teheran mengatakan program nuklirnya hanya untuk pembangkit tenaga listrik yang damai.
Radio pemerintah melaporkan Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi meresmikan produksi rudal jelajah Nasr-1, tanpa mengatakan lokasi kegiatan itu diselenggarakan.
"Rudal Nasr-1mampu menghancurkan sasaran 3.000 ton," katanya. Kantor berita resmi IRNA mengatakan itu adalah rudal darat ke darat , tetapi dalam waktu dekat juga dapat diluncurkan dari udara. (H-RN/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
1. Iran adalah pemenang perang Iran-Irak
2. Tatkala Barat menyerang Irak, negera tersebut dalam keadaan sakit secara ekonomi (diembargo lebih dulu), militer dan politik. Sedangkan Iran sekarang dalam keadaan segar bugar.
3. Di Iran banyak bermukim orang Yahudi