Bagi yang negatif akan dipulangkan. Dari Satgas akan memonitor sampai WNA pulang ke negaranya. Ada sejumlah pertimbangan, khususnya unsur kemanusiaan. Bagi WNA berlaku peraturan keimigrasian sesuai prosedurJakarta (ANTARA) -
Kapal pesiar MV Costa Mediterania berbendera Italia yang berlayar dari Singapura merepatriasi 99 Anak Buah Kapal (ABK) melalui JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.
Kapal itu melakukan lego jangkar sekitar 2-3 Mil Laut untuk repatriasi ABK sebanyak 99 orang, menggunakan 2 (dua) unit tenderboat menuju Dermaga pelabuhan JICT II.
Komandan Lantamal III Jakarta, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto selaku Dansatgas pemulangan ABK Warga Negara Indonesia (WNI) mengatakan, dari kapal pesiar MV Costa Mediterania sebanyak 99 ABK terdiri dari 17 WNI dan 82 warga negara asing.
Baca juga: 91 ABK dan PMI dipulangkan dari Hong Kong dan Makau
Baca juga: BP2MI pastikan kawal proses hukum kasus eksploitasi ABK
Baca juga: 91 ABK dan PMI dipulangkan dari Hong Kong dan Makau
Baca juga: BP2MI pastikan kawal proses hukum kasus eksploitasi ABK
"Kapal MV Costa Mediterania merupakan kapal ke-23. Jumlah ABK yang kita evakuasi mendekati 6.464 orang. Kapal ini sudah tiba di Singapura sejak kemarin dan pagi ini sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya.
Rencananya, 99 ABK itu akan di karantina dan pemeriksaan Swab/PCR di Hotel Mercure Batavia.
Ke-82 WNA itu berasal dari Kolombia, Honduras, Filipina, Etiopia, Sri Lanka, Peru, dan India.
Pelaksanaan saat lego jangkar ditangani oleh Tim KKP dan pelayaran dari kapal menuju dermaga mendapat pengamanan dari Satuan Patroli Lantamal III dan Tim Kopaska Koarmada I.
Saat tiba di dermaga JICT II disambut oleh Tim Satgas evakuasi dan langsung melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 terhadap personel maupun barang bawaannya.
Awalnya satu persatu di cek suhu tubuh dan disemprotkan cairan disinfektan oleh petugas yang sudah dilengkapi pakaian APD, sedangkan barang bawaan diharuskan melalui X-ray Tim Bea Cukai.
Selain untuk mendeteksi barang-barang terlarang, tim memeriksa pula barang-barang yang terkena cukai seperti minuman keras dan rokok.
Sebelum masuk X-ray puluhan ABK itu harus melalui pemeriksaan awal menggunakan anjing pelacak/K-9 dari Pom Lantamal III guna mengantisipasi adanya barang yang terlarang jenis Narkotika.
Kemudian seluruhnya dinaikan ke 5 unit Bus menuju Hotel Mercure Batavia yang telah direkomendasikan oleh Gugus tugas penanganan Covid-19 DKI Jakarta, selanjutnya Tim KKP melaksanakan Swab test dengan fasilitas yang nyaman di hotel.
“Terima kasih pada seluruh tim, yang masih tetap siap sedia melaksanakan tugasnya, hingga saat ini, sudah sekitar 23 Kapal yang sudah kita laksanakan repatriasi dengan baik," kata Hermanto.
Bagi WNI atau WNA yang telah menjalani pemeriksaan swab dan positif, maka akan dibawa ke RSD Wisma Atlet Kemayoran.
"Bagi yang negatif akan dipulangkan. Dari Satgas akan memonitor sampai WNA pulang ke negaranya. Ada sejumlah pertimbangan, khususnya unsur kemanusiaan. Bagi WNA berlaku peraturan keimigrasian sesuai prosedur," tambahnya.
Baca juga: Seorang sandera WNI meninggal dalam baku tembak di Filipina
Baca juga: Kapal ikan diinspeksi bersama Forda PAKP Sulut dan ABK
Baca juga: Kapal ikan diinspeksi bersama Forda PAKP Sulut dan ABK
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020