Teheran (ANTARA News) - Reaktor tenaga nuklir Bushehr yang lama ditangguhkan di Iran akan diluncurkan dalam beberapa bulan, kepala badan energi nuklir Iran mengatakan, Jumat.

"Reaktor itu akan diluncurkan sesuai dengan jadwal pada akhir musim semi dan akan berjalan sama seperti reaktor nuklir lainnya di dunia," kata Ali Akbar Saleh, kepala Organisasi Energi Atom Iran, dalam kutipan-kutipan yang diangkat oleh kantor berita ILNA.Musim semi Iran berakhir pada akhir Juni.

Rusia mengatakan pada Januari, negara itu akan merampungkan pembangunan pabrik tenaga nuklir 1.000 megawatt itu tahun ini yang telah mereka setujui untuk dibangun 15 tahun lalu. Penangguhan sering dilakukan terhadap proyek senilai 1 miliar dolar itu dan para diplomat mengatakan Moskow telah menggunakannya sebagai pengungkit dalam hubungan dengan Teheran.

AS dan negara-negara besar Uni Eropa menduga Iran ingin membuat bom nuklir dengan kedok program energi nuklir sipilnya, sesuatu yang Teheran bantah dengan keras.

Rusia, anggota tetap Dewan Keamanan PBB pemegang hak veto, telah kecewa dengan penolakan Teheran untuk menyetujui rencana kompromis bagi Iran untuk memperkaya uranium di Rusia dan dapat mendukung sanksi baru yang Washington upayakan.

Rusia mengatakan reaktor Bushehr itu murni sipil dan tidak dapat digunakan untuk program senjata karena reaktor itu akan diawasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Iran harus memulangkan semua bahan bakar sisa ke Rusia.

Peninjauan kembali IAEA atas pengaturan keamanan Bushehr memberikan tanda baik, menilai bahwa Iran seharusnya mensahkan perundangan untuk membuat otoritas pengaturannya sebagai badan yang sepenuhnya independen, badan itu mengatakan dalam laporan pekan ini.

Para peninjau IAEA, yang berasal dari tujuh negara anggota dan telah mengunjungi Iran termasuk Bhusehr dari 20 Februari hingga 2 Maret, juga mendesak Iran untuk bergabung dengan manajeman pembuangan zat radio aktif.(S008/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010