Bekasi (ANTARA) -- Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial menyerahkan bantuan berupa alat bantu dengar, kacamata, popok dan makanan kepada Zayyan Faiq Ubaidillah (5) atau akrab disapa Ubai, seorang penyintas disabilitas ganda yang disebabkan rubella kongenital.


Direktur Rehabilitasi Sosial Anak, Kanya Eka Santi, mengatakan respon cepat terhadap Ubai merupakan tindak lanjut dari hasil laporan pengkajian kasus Anak Berkebutuhan Khusus yang dilakukan Satuan Bhakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Balai Rehabilitasi Sosial “Handayani” milik Kemensos.


"Respons cepat atas apa yang dialami Ubai merupakan upaya wujud Kemensos Hadir ditengah-tengah masyarakat," ujar Kanya saat berkunjung ke kediaman Ubai di Kp. Lubang Buaya, Desa Lubang Buaya Kec. Setu Kab. Bekasi Jawa Barat, Senin.


Rubella kongenital yang menyerang Ubai juga turut mengakibatkan mata katarak, tuli, mikrosefali, penyakit jantung bawaan, GDD (Global Developmental Delay), serta gangguan fungsi hati.


Selain itu, Ubai juga memiliki masalah pencernaan yang membuatnya kesulitan untuk mencerna dan menyerap sari-sari makanan sehingga semua makanan yang dimakan harus dihaluskan. Kondisi ini mengakibatkan berat badan Ubai saat ini hanya 14 kg.


Guna membantu penglihatannya, Ubai memakai kacamata yang hampir 5 tahun menemaninya. Seharusnya setiap 3 bulan dilakukan kontrol ke dokter mata namun jarang dilakukannya lagi bahkan hampir tak pernah. Keluarga ini tidak memiliki BJPS karena sudah tidak mampu untuk membayar iuran bulanan, sehingga beberapa pengobatan terpaksa dihentikan.


Bersama Direktur Rehsos Anak, turut hadir Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial, Grace P. Batubara, yang menyempatkan waktu berbincang bersama keluarga tangguh ini.


“Alhamdulillah, seneng banget..tidak nyangka juga akhirnya pemerintah tahu juga soal Ubai. Seperti mimpi saja kedatangan Ibu kesini”, ujar Ayah Ubai, Rully menanggapi kehadiran Grace.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020