Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengapresiasi kesiapsiagaan TNI selama bekerjasama dalam menghadapi pandemi COVID-19 di daerah itu.
"Tidak saja saat pandemi COVID-19, kita dan TNI juga telah bekerjasama saat penanganan gempa bumi 2018," kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Senin.
Pernyataan itu dikemukakan Wali Kota di sela Peringatan HUT TNI ke-75 dirangkaikan penyerahan hadiah bagi pemenang Lomba Kampung Sehat tingkat Kota Mataram-Lombok Barat.
Kegiatan itu dihadiri Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan, S.Sos MT, Polresta Mataram Kombes Pol Guntur Herditrianto, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid beserta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Mataram.
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Mataram sebesar 86 persen
Baca juga: Sehari 60 pasien COVID-19 di Mataram dinyatakan sembuh
Dikatakan Wali Kota, khususnya selama pandemi, TNI dan Polri telah banyak program yang dilaksanakan dalam meredam penyebaran, mulai dari program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) sampai digulirkan program Lomba Kampung Sehat oleh Polda NTB.
"Di Kota Mataram, kolaborasi antara TNI, Polri dan pemerintah Kota Mataram telah berhasil menekan penyebaran COVID-19 baik di tingkat lingkungan, kelurahan, kecamatan maupun tingkat Kota Mataram," katanya.
Karenanya, sejak Kota Mataram mendeklarasikan "Mataram menuju zona hijau COVID-19" pada tanggal 31 Agustus 2020 yang lalu, telah mampu berganti status dari zona merah (risiko tinggi) menjadi zona kuning (risiko rendah) COVID-19, dan butuh satu langkah lagi menuju zona hijau.
Menurutnya, semangat deklarasi Mataram menuju zona hijau sejalan dengan program Lomba Kampung Sehat yang telah mencapai tahap pengumuman di tingkat Kota Mataram-Lombok Barat.
"Untuk itu, kami juga memberikan penilaian positif terhadap sinergi kerja dari TNI, Polri yang telah memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Sinergi yang dibangun melahirkan kedekatan harmonis antara pihak-pihak yang telah bekerja dengan penuh dedikasi melayani masyarakat," ujarnya.
Sementara Kapolresta Mataram Kombes Pol Guntur Herditrianto mengatakan, Lomba Kampung Sehat telah memberikan dampak yang siginifkan pada masyarakat.
Masyarakat semangat dalam melakukan persiapan, menghiasi setiap lingkungan serta mau menaati protokol kesehatan COVID-19. "Walaupun di beberapa tempat masih abai menggunakan masker," ujarnya.
Sementara itu Dandim Lombok Barat/1606 menyatakan akan terus memberikan dukungan penuh kepada kedua wilayah kerjanya tersebut, khususnya dalam Lomba Kampung Sehat sebab dianggap memberikan dampak yang baik kepada masyarakat.
Selain itu, Dandim Lombok Barat/1606 pada HUT TNI ke 75 tahun ini berharap kepada masyarakat tidak hanya mentaati protokol kesehatan pada Lomba Kampung Sehat saja, melainkan mau tetap menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Semoga pemenang lomba tetap konsisten, sehingga tidak hanya mendapatkan juara di tingkat Kota Mataram, Lombok Barat, saja, melainkan mampu mengharumkan nama baik desa/lingkungan di Lomba Kampung Sehat tingkat provinsi," katanya.
Adapun pemenang Lomba Kampung Sehat Tingkat Kota Mataram-Lombok Barat, adalah Juara I Desa Gegelang, Lombok Barat, berhak mendapatkan piala, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp45 juta.
Juara II Kelurahan Dasan Cermen, Kota Mataram, mendapatkan piala, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp35 juta, juara III Desa Sesasot, Lombok Barat berhak mendapatkan piala, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp25 juta.*
Baca juga: Status Mataram turun level jadi zona kuning COVID-19
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Mataram genap 1.000 orang
Pewarta: Nirkomala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020