Pekanbaru (ANTARA News) - Klub poligami Global Ikhwan menilai minat warga di tanah air untuk beristri lebih dari satu orang mengalami pertumbuhan, terutama di kalangan mereka yang memiliki iman yang kuat dan kemampuan di bidang ekonomi.

Juru bicara Global Ikhwan Indonesia, Dr. Ing. Gina Puspita, di Pekanbaru, Jumat, mengatakan, khusus yang tergabung dalam Global Ikhwan, kini sedikitnya tercatat sebanyak 46 keluarga dengan ratusan anggota. Mereka telah terdaftar menjadi bagian klub poligami yang berasal dari negeri jiran Malaysia itu.

Tingginya minat umat Islam di tanah air setidaknya telah membuat klub poligami yang dipopulerkan oleh Abuya Ashaari Muhammad at-Tamimi, warga negara Malaysia berdarah Indonesia yang memiliki 4 istri, 37 anak dan 200 cucu itu.

Masyarakat yang mengenal Global Ikhwan sebagai klub poligami yang dimulai sejak 17 oktober 2009, kini telah menyebar secara luas ke ibu kota provinsi di tanah air.

"Kini kami telah memiliki perwakilan sampai tingkat ibu kota provinsi seperti pada 10 provinsi di Pulau Sumatra, kemudian kota-kota di Jawa hingga ke Jayapura dan Sentani, Papua," katanya.

Namun, Gina juga tidak menampik jika hingga kini masih banyak umat Islam di Indonesia terutama di kalangan kaum hawa yang menolak dan tidak menerima suami mereka untuk memiliki istri lebih dari satu.

"Masalahnya sekarang, kita perlu memperjuangkan agar poligami itu dilakukan dengan tepat sesuai dengan syariat Allah, sehingga hasilnya akan baik seperti yang pernah dicontohkan Rasulullah," katanya.

Ketua Global Ikhwan Zona I Sumatra, Teuku Abdurahman Umar, mengakui, kini klub poligami yang ia pimpin dengan berkantor di Jalan Sisingamangaraja, Medan, telah mendapat apresiasi yang cukup positif di tengah-tengah masyarakat.

"Sudah banyak yang menanyakan kehadiran Global Ikhwan kepada kami, tapi mungkin mereka malu-malu untuk bergabung menjadi anggota," ujarnya.

(T.M046/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010