Jenazah santri Inabah yang sebelumnya mencoba melarikan diri tersebut ditemukan warga setempat, Sahidin, yang melihat sosok manusia mengambang di sungai, dan sempat menggegerkan penduduk setempat.
Masyarakat setempat dibantu tim SAR dan aparat keamanan berhasil mengevakuasi jasad tersebut dengan menggunakan perahu pasir kemudian dibawa menuju RSUD Kota Banjar.
Kondisi mayat tersebut saat ditemukan cukup mengenaskan, hingga menjelang Jumat malam, jasad masih berada di RSUD Kota Banjar menunggu kepastian kebenaran jasad tersebut dari pihak Ponpes Inabah 17.
Sementara itu sebelumnya, warga dan Tim SAR menemukan santri Inabah bernama Muhamad Nanda (14) di Bendungan Sungai Citanduy, Kota Banjar, Jumat pagi.
Mayat tersebut memiliki ciri-ciri mengenakan cincin di jarinya, dan dibenarkan pengelola Pondok Inabah 17, Hj. Enung Mariati (45) merupakan jasad Muhamad Nanda warga Yogyakarta.
"Ada santri yang ciri-cirinya pakai cincin di jari, itu bernama Muhamad Nanda," katanya.
Jasa Nanda yang sempat dibawa ke RSUD Kota Banjar akhirnya dibawa ke RSUD Tasikmalaya, sebagai tempat evakuasi akhir yang sebelumnya telah ditemukan mayat santri Inabah.
Sebelumnya Pimpinan Inabah 17, H Yaya Mulyana (54) mengatakan ada 15 orang dari santri yang melarikan diri dari pondok Inabah 17, Sabtu (27/2) dengan menyeberangi arus sungai yang berada dibelakang pondok.
Dari 15 orang tersebut lima diantaranya kembali ke Pondok Inabah sedangkan sisanya 10 lainnya tetap nekad menyeberangi sungai dan akhirnya terbawa arus sungai.
(U.KR-FPM/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010