"Sebelum memutuskan menerima penunjukkan sebagai ketua, saya berpikir terlebih dahulu. Atas dasar keprihatinan terhadap kondisi sepak bola nasional saya memutuskan menerima," katanya di sela rapat finalisasi KSN.
Menurut dia, kondisi sepak bola Indonesia sangat memprihatinkan. Apalagi pada beberapa tahun terakhir prestasi tim nasional terus menurun. Dengan demikian KSN akan digunakan untuk mencari solusi peningkatan prestasi sepak bola nasional.
Desakan untuk melakukan perubahan, kata dia, bukan hanya datang dari dirinya namun datang dari seluruh masyarakat pencinta sepak bola di Indonesia.
"Yang jelas kegiatan ini bukan intevensi dari pemerintah. KSN merupakan bentuk perhatian dari pemerintah terhadap kondisi sepak bola Indonesia," katanya menambahkan.
Agum Gumelar dikukuhkan menjadi Ketua Pelaksana KSN oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga (menpora) Andi Mallarangeng yang disaksikan oleh tim yang diserahi tugas untuk menggelar KSN.
Agum dalam melaksanakan tugas akan dibantu oleh Wakil Gubenur Jawa Timur Saifullah Yusuf serta Walikota Malang Peni Suparto selaku tuan rumah.
"Hasil rekomendasi dari KSN tidak boleh masuk peti es. Harus ditindaklanjuti agar perubahan bisa berjalan dengan baik," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.
Sementara itu, Menpora Andi Mallarangeng mengatakan pihaknya termasuk KONI, PSSI dan PWI telah menyerahkan sepenuhnya pelaksaanaan KSN kepada panitia yang telah dibentuk.
"Format KSN dan siapa saja yang diundang telah disiapkan oleh tim 12. Yang jelas teknis pelaksanaan akan dilakukan oleh Ketua Panitia dan jajarannya," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, KSN sudah dipastikan akan dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kemungkinan besar akan langsung melihat pertandingan sepak bola antara Arema melawan Persitara.
(T.B016/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010