Manado (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni berharap pelaksanaan pemilihan kepala daerah tidak munculkan klaster baru penyebaran COVID-19.
“Menjadi tantangan bersama bagaimana pilkada ini agar tidak menjadi kluster baru, hal itu yang selalu disampaikan oleh Pak Presiden,” kata Fatoni di Manado, Senin.
Fatoni menambahkan, pelaksanaan pilkada tahun ini sangat berbeda dari sebelumnya.
“Ini menjadi tantangan bagi kita semua apakah pilkada kali ini bisa berjalan dengan baik atau tidak. Kalau ini sukses bisa jadi sejarah dan akan menjadi cerita dunia bahwa dengan kondisi pandemi COVID-19 kita bisa melaksanakan pilkada dan bisa mendapatkan apresiasi,” katanya.
Sinergitas Forkopimda, Pemda, KPU, Bawaslu dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci sukses pelaksanaan pilkada ini.
“Karena tugas kita cukup berat dengan kondisi yang sama-sama sulit. Oleh karena itu dengan koordinasi yang baik bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Pelaksanaan pilkada, lanjut dia, juga menjadi momentum penanganan COVID-19 di Sulut.
“Yang terpenting bagaimana momentum ini bisa bermanfaat dengan baik sehingga masyarakat betul-betul bisa menerapkan protokol kesehatan dan penanganan COVID-19 ini,” tandasnya.
Pilkada serentak selain memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, juga berbarengan dengan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di empat kabupaten (Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Timur, dan Bolaang Mongondow Selatan).
Sementara pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota digelar di Kota Manado, Bitung, dan Tomohon.
"Kami berharap baik penyelenggara pilkada, peserta pilkada maupun masyarakat luas menerapkan 3T (test, tracing, treatment) dan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumuman)," ajak Fatoni.
Baca juga: Mendagri optimistis Sulut laksanakan pilkada serentak 9 Desember
Baca juga: KPU Sulut gelar pleno pengundian nomor urut paslon
Baca juga: Penjabat Gubernur Sulut: Pastikan pilkada berlangsung lancar
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020