Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengusulkan besaran dividen untuk tahun ini senilai Rp1 triliun dengan asumsi-asumsi tertentu.
Salah satu asumsinya adalah jika transaksi penjualan saham Matahari Department Store kepada CVC Capital Partners (CVC) melalui Meadow Asia Company Limited (MAC) terealisasi.
Sekretaris Perusahaan MPPA, Lina Latief, di Jakarta Jumat mengatakan, dividen itu akan diusulkan untuk tahun buku 2010. "Kalau kondisi keuangan memungkinkan ya akan kita bagikan," ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama MPPA Benjamin J Mailool mengatakan perseroan juga berencana melunasi sebagian besar utang bank dan mempercepat pelunasan dua obligasinya dengan total nilai Rp 3,4 triliun.
"Perseroan akan membayar sebagian besar utang sebesar Rp 3,4 triliun, sehingga diharapkan posisi utang perseroan akan mendekati zero debt," ujarnya.
Dia menambahkan utang berjalan (outstanding) perseroan saat ini sekitar Rp 3,5 triliun yang terdiri atas utang obligasi senilai 200 juta dolar AS dan obligasi rupiah senilai Rp 500 miliar dan sebagian pinjaman bank.
Benjamin mengatakan dengan percepatan pelunasan utang bank dan obligasi tersebut, perseroan akan memperoleh pemasukan tambahan sebesar Rp 400 miliar per tahun.
"Rp 400 miliar ini biasanya digunanakan untuk beban bunga, sehingga kalau pembayaran utang dipercepat, beban menjadi berkurang dan kas perseroan akan bertambah," katanya.
Menurutnya obligasi dolar AS dan rupiah totalnya sekitar Rp 2,3 triliun yang akan jatuh tempo pada 2011. Namun kami sedang bicara dengan wali amanat untuk kemungkinan percepatan pelunasan obligasi, sedangkan untuk pelunasan utang bank juga sedang kami bahas dengan mereka (bank)," ujarnya.
(B008/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010