Jakarta (ANTARA News) - Ruangan gelap akan mendorong sikap tidak jujur dan egois, demikian Asosiasi Ilmu Psikologi dalam hasil studinya yang dimuat Jurnal Psychological Science, seperti dikutip AOL Health, Jumat.

Situasi gelap, bahkan ketika mengenakan kacamata hitam, akan membuat individu mengalami ketidakpastian dalam mengambil keputusan.

Akibatnya, orang akan cenderung berbohong, curang, dan ikut campur dalam sebuah prilaku yang terpusat pada diri sendiri (egoistis).

"Bayangkan seseorang di dalam sebuah ruangan tertutup sedang memutuskan apakah berbohong atau tidak kepada orang lain yang tidak dikenalnya melalui email," kata Chen Bo Zhong, salah satu periset.

"Jelas ketika ruangan itu berpenerangan cukup atau tidak, pengaruhnya pada tingkat pengenalan diri tidak ada. Tetapi kegelapan akan mendorong orang bertindak tidak etis," tambahnya.

Para peneliti menjalankan tiga percobaan untuk mencapai kesimpulan itu.

Pertama, mereka menempatkan peserta percobaan dalam baik ruangan yang terang maupun berpenerangan remang dengan amplop berisi uang sepuluh dollar.

Peserta diberi kesempatan lima menit untuk mengisi lembar kerja dengan 12 angka tiga digit dan mencari dua angka di situ yang jika ditambahkan menghasilkan sepuluh.

Setiap satu soal yang berhasil dipecahkan peserta akan mendapatkan uang 50 sen. Mereka menempatkan uang yang tersisa di amplop yang berbeda dan menyerahkannya kepada para peneliti saat selesai.

Mereka yang dilepas di dalam ruangan bercahaya minim, lebih sering curang sehingga mendapatkan uang lebih banyak.

Dalam percobaan kedua, beberapa peserta mengenakan kacamata hitam dan sebagian lagi kacamata biasa.

Mereka diberi uang enam dolar AS untuk dibagi di antara mereka dan peserta lain di ruangan berbeda. Mereka dengan kacamata hitam memberi labih sedikit uang kepada orang lain.

Akhirnya dalam percobaan keempat para peneliti mengulangi percobaan sebelumnya sembari bertanya kepada peserta tentang 'ketidakpastian identitas" yang dirasakannya.

Sekali lagi para peserta yang memakai kacamata hitam mengambil uang lebih banyak danjuga melaporkan perasaan kehilangan identitas yang lebih besar.

Walaupun kegelapan dalam percobaan itu sebenarnya tidak mempengaruhi seseorang mengenali identitasnya, tetapi tetap mendorong orang untuk bertindak tidak jujur dan egois, demikian Asosiasi Ilmu Psikologi. (*)

diterjemahkan dari AOL Health oleh liberty jemadu
editor: jafar sidik

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010