Karawang (ANTARA News) - Lebih dari seribu rumah di beberapa desa di Kecamatan Kotabaru dan Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir
pada Kamis malam hingga Jumat dinihari akibat meluapnya Sungai Karanggelem Cikampek.
Selain dipicu hujan deras, banjir juga terjadi karena banyaknya sampah yang menutupi aliran sungai. Pemukiman warga tergenang dengan ketinggian air antara 1 hingga 1,5 meter, kata Camat Cikampek Rokhuyun A Santosa, Jumat.
"Banjir yang terjadi memang tidak terlalu lama, hanya beberapa jam saja. Tapi cukup mengagetkan warga, karena banyak perabotan rumah tangga mereka (warga) yang hanyut terbawa arus banjir," kata Rokhuyun, di Karawang, Jumat.
Warga sempat diungsikan ke lokasi yang lebih aman, meski sebagian sudah kembali ke rumahnya setelah banjir surut pada Jumat pagi.
ANTARA yang mendatangi lokasi banjir melaporkan, warga tengah membersihkan rumahnya dari lumpur dan sampah. Sebagian lagi bergotong-royong membersihkan membersihkan sampah di sungai.
Sesuai dengan data Dinas Sosial Karawang, banjir yang terjadi di Kecamatan Cikampek dan Kotabaru sejak Kamis (4/2) malam telah merendam 1.203 rumah di Desa Dawuan Tengah dan Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek.
Kepala Dinas Sosial Karawang, Banuara Nadeak, mengatakan, dari 1.203 rumah yang terendam itu terdapat 1.274 KK. Sedangkan banjir di Kotabaru merendam ratusan rumah yang terdapat di beberapa desa.
"Kami belum bisa menyebutkan data pasti rumah yang terendam di sekitar Kecamatan Kotabaru, karena kami belum mendapat laporan dari pihak kecamatan setempat," katanya.
Ia mengaku sudah memberi bantuan kepada para korban banjir berupa beras sebanyak 750 kilogram, 150 dus mie instan, dan 10 dus air mineral.
(PK-MAK/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010