Kota Gaza (ANTARA News) - Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), Kamis, melarang semua pria di Jalur Gaza bekerja di salon perawatan rambut perempuan. HAMAS berikrar akan menangkap dan mengadili pelanggar aturan itu.
"Pemerintah Palestina (di Jalur Gaza) telah memutuskan untuk melarang pria bekerja di tempat perawatan kecantikan setelah adanya instruksi dari Menteri Dalam Negeri Fathi Hammad," demikian pernyataan di jejaring pasukan polisi yang kendalikan HAMAS di Jalur Gaza, seperti dikutip Reuters.
"Setiap orang yang melanggar keputusan ini akan ditangkap dan diadili," katanya.
Selama tiga tahun belakangan, beberapa tempat perawatan kecantikan dan perawatan rambut di Jalur Gaza telah menjadi sasaran peledakan dan serangan lain, yang diduga oleh HAMAS dilakukan oleh kelompok fanatik yang memiliki ideologi yang sama dengan Al-Qaida.
Berbagai kelompok semacam itu, yang berusaha membangkang terhadap kekuasaan HAMAS di Jalur Gaza dan mengecam para pemimpinnya karena tak menerapkan hukum Syari`ah secara ketat, telah diduga sebagai pelaku serangan di berbagai tempat di wilayah itu seperti kedai Internet dan hak milik serta sekolah penganut agama lain.(C003/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
HAMAS cuma bisa lihat dari kaca mata agama. MONOTON , BLACK and WHITE.
maklum aja. namanya juga oraganisasi jalur GAZA.
Wah, seseorang bisa mencari pekerjaan yang lebih baik bukan? Masih banyak solusi, apakah pekerjaan bagi lelaki hanya di salon saja? Tentunya menteri tersebut sudah memberikan solusi terbaik, hanya saja gak diberitakan/tindaklanjuti oleh wartawan yang meliput. Adalah negara yang membuat peraturan. Ajaran yang saya anut juga tidak melarang sesorg utk b\'kreativitas, ia hanyalah sbh batasan utk sesuatu yg lebih baik.
Kalau bangsa Indonesia cara berpikirnya masih banyak yg spt ente,wuah,,,sangat berabeh.
Ekonomi negara bisa maju bila Rakyatnya kreatif kerja keras.
Pekerjaan itu nggak milih2 orang atau jenis kelamin,tapi orangnya yg pilih pekerjaan yg sesuai dgn kemampuan.
kalau ajaran yg ente anut melarang2 hak pribadi seseorang untuk berkreatifitas berarti itu ajaran tak beres dan tak perlu di gubris.
Orang hidup butuh biaya, kerja apa saja yg penting bukan merampok atau mencuri atau korupsi .
Dari sudut pandang Islam sih sepertinya sudah sesuai, sebab Islam melarang seseorang bersentuhan pada yang bukan muhrimnya kecuali dlm kondisi tpaksa: korban kecelakaan, dll.
@abubakar
Tentunya peraturan yang dibuat ada mksd tsendiri yg lebih baik, apalagi aturan ini dibuat atas instruksi menteri. Tolong deh supaya lebih bijak kalau berpendapat. Belajar lagi sono.