Serang (ANTARA News) - Masyarakat Provinsi Banten selama sepekan ke depan diimbau mewaspadai sambaran petir dan tiupan angin kencang yang sangat berpotensi sehubungan masuknya peralihan musim (pancaroba).

Pengamat cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten, Yanti, Kamis malam, mengatakan, sejak empat hari terakhir ini setiap sore terjadi hujan deras disertai sambaran petir dan tiupan angin kencang.

Kondisi demikian, tentu sangat membahayakan bagi masyarakat terhadap sambaran petir dan tiupan angin kencang.

Untuk menghindari fenomena alam tersebut, pihaknya mengimbau warga menjauhi daerah terbuka seperti lapangan, persawahan ketika hujan deras melanda kawasan setempat.

Sebab banyak warga yang menjadi korban sambaran petir mereka sedang berada di lapangan terbuka maupun areal perswahan.

Pihaknya mengingatkan warga perlu meningkatkan kewaspadaan baik terhadap sambaran petir maupun angin beliung.

Saat ini, kata dia, mulai memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau dan berpotensi hujan deras disertai petir dan angin puting beliung.

"Saya minta warga tetap waspada jika hujan deras terjadi sebaiknya berada di rumah," katanya.

Dia juga mengatakan, ciri-ciri potensi sambaran petir dan angin beliung bisa dilihat jika siang hari suhu udara panas dan sore hari lembab maka akan terjadi gerakan awan Cumulonimbus (CB) yang banyak muncul selama beberapa terakhir ini.

Pembentukan awan CB itu, kata dia, sangat berpotensi munculnya angin puting beliung disertai sambaran petir.

Menurut dia, munculnya angin puting beliung ditandai tumbuhnya awan Cumulus yakni awan berbentuk seperti bunga kol berlapis-lapis menjulang tinggi dan mempunyai batas tepi yang sangat jelas.

Tiupan angin puting beliung dan sambaran petir biasanya terjadi sekitar pukul 15.00 sampai 17.00 WIB.

"Kami minta jika melihat cuaca gelap ditandai awan hitam, sebaiknya berada di tempat aman dan jangan berlindung di bawah pohon besar atau jaringan kabel listrik," katanya.

Dia menyebutkan, sambaran petir dan puting beliung berpotensi di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Kota Serang dan Cilegon.

Bahkan, angin puting beliung belum lama ini menerjang Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak yang mengakibatkan ratusan rumah dan tempat ibadah rusak. (MSR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010