Takengon (ANTARA News) - Polisi diharapkan peroleh kekuatan untuk mengungkap dugaan jaringan terorisme yang saat ini dalam pengejaran di pegunungan kawasan Kabupaten Aceh Besar dan Pidie, kata Wakil gubernur (Wagub) Muhammad Nazar.
"Kita semua berharap agar aparat kepolisian diberi kekuatan dalam mengungkap kasus jaringan terorisme di Aceh," katanya di sela-sela pelantikan pengurus Korps Alumni IAIN Ar-Raniry (Koniry) di Takengon, Kamis malam.
Wagub menyatakan, sebuah keprihatinan bahwa orang-orang dari luar "Serambi Mekah" telah memanfaatkan Aceh untuk pelatihan kelompok yang diduga memiliki jaringan dengan terorisme.
Kendati demikian, Muhammad Nazar juga mengharapkan operasi aparat kepolisian dalam mengejar kelompok bersenjata tersebut tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban warga sipil.
Operasi kepolisian mengejar kelompok bersenjata yang diduga terkait jaringan terorisme telah berlangsung sepekan lebih sejak Senin (22/3).
Pihak kepolisian mengklaim telah menangkap belasan orang dari kelompok bersenjata yang menjadikan pegunungan kawasan Jalin, Kecamatan Jantho Baru, Aceh Besar sebagai lokasi latihan tempur.
Di hadapan Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin dan Muspida serta puluhan anggota Koniry setempat, Wagub Aceh menyatakan pentingnya pengungkapan isu terorisme itu sehingga semuanya bisa segera jelas.
Di pihak lain, Muhammad Nazar juga mengharapkan media massa tidak terlalu berlebihan dalam memberitakan isu terorisme di Aceh, yang dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi daerah ini yang sedang membangun pascakonflik dan tsunami.
"Artinya, beritakan juga bagaimana dukungan masyarakat Aceh kepada aparat keamanan yang sedang mengejar kelompok bersenjata di pegunungan. Selain itu, aktivitas masyarakat Aceh tetap berjalan baik dan normal," kata dia menjelaskan.
Informasi lain menyebutkan penyergapan sejumlah lokasi yang diduga digunakan kelompok bersenjata itu sebagai tempat bersembunyi dikawasan pedalaman Aceh Besar tersebut hingga kini masih dikepung aparat kepolisian Densus 88 antiteror dan Brimob Polda Aceh.
Dalam pengepungan seperti di kawasan Lamkabeue, Seulimeuem Kabupaten Aceh Besar, sejumlah aparat kepolisian dikhabarkan mengalami luka tembak dan hingga kini belum diketahui apakah jatuh korban di pihak jaringan teroris tersebut. (U/A042/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010