Presiden sebut penanganan COVID-19 di Indonesia cukup baik
Presiden Joko Widodo menyatakan penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah Indonesia selama ini tidak buruk, bahkan cukup baik. Bahkan dibandingkan dengan beberapa negara besar lain yang memiliki penduduk besar. Dalam video yang dirilis Sabtu (3/10), dia pun memaparkan sejumlah data statistik penanganan COVID-19 di Tanah Air.
Lihat video lengkapnya di sini.
Empat serikat buruh menolak aksi mogok kerja terkait RUU Cipta Kerja
Empat serikat buruh di Indonesia menegaskan menolak ikut serta dalam aksi mogok nasional yang direncanakan pada 6-8 Oktober 2020. Keempat serikat buruh itu yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) dan Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (KSARBUMUSI).
Simak alasannya di sini.
Kasus positif COVID-19 bertambah 3.992 orang
Data yang dikumpulkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Minggu (4/10), hingga pukul 12.00 WIB memperlihatkan adanya tambahan 3.992 pasien terkonfirmasi baru, menjadikan terakumulasi 303.498 pasien COVID-19 di Indonesia.
Lihat data lengkapnya di sini.
Jumlah pasien COVID-19 di Wisma Atlet menurun
Jumlah pasien konfirmasi positif COVID-19 yang menjalani rawat inap di Menara 6 dan Menara 7 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat turun hingga 212 orang pada Minggu.
Lihat data lengkap penurunan pasien RS Wisma Atlet di sini.
Peta jalan imunisasi COVID-19
Pemerintah mempersiapkan peta jalan imunisasi COVID-19 dengan jumlah sasaran kelompok prioritas. Pelaksanaan imunisasi akan dilakukan bertahap dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin, tenaga kesehatan, serta sarana dan prasarana kesehatan.
Lihat info lengkap untuk rencana imunisasi COVID-19 di Indonesia di sini.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020