Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan penghargaannya kepada mayoritas fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menolak secara tegas kemungkinan pemakzulan.
Dalam pidato kenegaraan menanggapi hasil sidang paripurna DPR tentang kasus dana talangan Bank Century di Istana Merdeka Jakarta, Kamis malam, Presiden mengimbau semua pihak agar menghayati semangat yang terkandung dalam konstitusi dengan sportivitas yang tinggi.
Menurut Presiden, reformasi telah melahirkan peraturan sangat jelas mengenai pergantian pemimpin nasional secara tertib melalui pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilakukan secara langsung setiap lima tahun sekali.
"Sebaiknya kita sungguh memahami dan menghormati konstitusi kita dan tetap menjaga ketenangan dalam kehidupan politik kita," ujarnya.
Meski pemakzulan diatur dalam UUD 1945, Kepala Negara mengingatkan aturan itu hanya dapat dilakukan dalam situasi yang nyata-nyata terkait dengan terlanggarnya pasal-pasal pemakzulan.
Seiring dengan kerja panitia khusus hak angket Bank Century, Presiden mengatakan, ia pun mengikuti wacana berkembang tentang pemakzulan.
"Saya mencermati dan mengikuti secara seksama isu itu. Saya menghargai bahwa mayoritas fraksi di DPR menolak dengan tegas kemungkinan pemakzulan itu," demikian Presiden.
(T.D013/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010