Lamongan (ANTARA News) - Pelatih Persela Lamongan Widodo Cahyono Putro diminta mundur oleh para suporter, setelah timnya menderita kekalahan 0-1 (0-0) dari Persiba Balikpapan di Stadion Surajaya Lamongan, Kamis.
Kekalahan ini merupakan yang kedua dialami Persela di kandang sendiri pada putaran kedua kompetisi Liga Super Indonesia musim ini, setelah pada laga awal dipermalukan Persipura Jayapura 1-3.
Pada laga kandang terakhir dua pekan sebelumnya, Persela juga tampil loyo dan gagal meraih angka penuh saat ditahan imbang Persijap Jepara 2-2.
Ribuan suporter secara serempak meneriaki Widodo untuk mundur dan diganti, setelah Persela kebobolan pada menit ke-83 melalui gol cantik gelandang serang Persiba Hendro Siswanto.
Gol ini akibat kelengahan lini pertahanan "Laskar Joko Tingkir" yang terlambat menutup pergerakan Hendro saat mendapat umpan terobosan dari Julio Lopez.
"Anak-anak sudah bermain maksimal dan punya banyak peluang, tapi keberuntungan tidak berpihak pada kami. Hasil ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya," kata Widodo usai pertandingan.
Mantan asisten pelatih tim nasional ini mengatakan sebagai pelatih profesional, dirinya siap menerima apapun keputusan dari pengurus atau manajemen Persela, termasuk dipecat.
"Kalau manajemen atau pengurus belum mengambil keputusan, saya akan tetap bekerja sesuai kontrak. Saya profesional dan siap bertanggung jawab terhadap baik buruknya tim ini," tambahnya.
Persela mendapat banyak kesempatan untuk mencetak gol, terutama di babak kedua, namun penyelesaian akhir masih buruk.
Beberapa kali wasit memberikan tendangan bebas di depan kotak terlarang, tapi tidak satu pun yang mampu diselesaikan dengan sempurna.
Selain itu, tendangan penyerang Samsul Arif juga masih menyamping dari gawang Made Wirawan. Sementara aksi penyerang asal Argentina Franco Hita tidak maksimal akibat penjagaan ketat lini belakang Persiba.
"Kerja sama tim tidak jalan dan semua pemain ingin menunjukkan kemampuannya sendiri-sendiri," tambah Widodo.
Masuknya Kurniawan Dwi Julianto menggantikan Hita juga tidak mengubah keadaan, karena pemain Persela sudah telanjur dalam posisi tertekan. Kondisi lapangan yang becek makin menyulitkan tuan rumah untuk berkembang.
"Hasil ini patut kami syukuri. Kami berusaha bermain sabar karena Persela punya pemain bagus di semua lini. Persela juga punya banyak peluang, tapi keberuntungan lebih berpihak pada kami," kata pelatih Persiba Hariyadi usai pertandingan.
Kemenangan ini membuat kesempatan Persiba untuk berburu gelar juara musim ini makin terbuka. Kini Persiba naik ke urutan kedua klasemen sementara dengan 41 angka dan hanya terpaut empat angka dari pimpinan klasemen Arema Malang.
Namun, Hariyadi mengatakan perjuangan untuk memburu gelar juara Liga Super masih panjang dan timnya harus bisa melewati 12 laga tersisa yang cukup berat.
"Semua tim pasti ingin juara, begitu juga Persiba. Kami harus bisa tampil konsisten dan meraih hasil terbaik di setiap pertandingan," tambah Hariyadi.
(T.D010/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010