Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Bambang Soesatyo menilai peran TNI dalam penanganan pandemi COVID-19 dan resesi ekonomi 2020 tak bisa dipisahkan, agar persoalan global itu tidak sampai mengganggu ketahanan dan stabilitas nasional.

Politisi yang akrab disapa Bamsoet itu secara khusus meminta agar produktivitas TNI dapat terus ditingkatkan di Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI), dengan cara melakukan sinergi dengan semua kekuatan masyarakat guna memutus rantai penularan COVID-19.

‘’Peringatan HUT TNI tahun ini diperingati ketika bangsa dan negara berada di zona resesi ekonomi dan di tengah pandemi COVID-19. Karena itu, baik resesi maupun pandemi COVID-19 harus ditangani dengan penuh kebijaksanaan agar ketahanan dan stabilitas nasional tetap terjaga. Sebagai salah satu unsur kekuatan bangsa, TNI wajib tampil dan mengambil bagian dalam keseluruhan proses penyelesaian dua masalah itu,’’ ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Resesi dan pandemi, persoalan yang harus diselesaikan bersama

Baca juga: Kemenkeu: Karakteristik krisis akibat pandemi COVID-19 sangat berbeda

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia itu menuturkan lonjakan kasus COVID-19 justru terjadi di daerah atau wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, khususnya di pulau Jawa.

"Kota-kota besar di Jawa masih mencatatkan penambahan kasus baru dalam jumlah yang besar," kata Bamsoet.

Hingga Sabtu (3/10/20), jumlah pasien COVID-19 di Indonesia mencapai 299.506 orang, dengan kenaikan per hari lebih dari 4.000 kasus baru.

"Fakta ini mempersulit upaya pemulihan ekonomi nasional. Resesi ekonomi tidak bisa dihindari ketika peningkatan kasus COVID-19 di dalam negeri semakin mencemaskan. Karena itu, cepat atau lambat, kecenderungan ini harus bisa dihentikan. Sikap bijak harus dikedepankan agar ekses resesi ekonomi dan pandemi COVID-19 bisa diminimalisir," kata Bamsoet.

Karena itu, Ketua DPR RI ke-20 itu berharap efektivitas peran dan fungsi TNI mendorong kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan terus dimaksimalkan.

Sehingga, target menurunkan jumlah kasus COVID-19 bisa segera terwujud dengan tingkat penularan yang minim, dan upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi bisa segera dimulai.

‘’Untuk mewujudkan sinergi yang kuat dan produktif, saya menyarankan agar para Panglima Daerah Militer (Pangdam) meningkatkan koordinasi dengan semua pemerintah daerah di pulau Jawa. Semua harus sepakat bahwa potensi penularan COVID-19 harus bisa diminimalisir. Dari kesepakatan itu, akan muncul kebijakan dan langkah yang seragam dalam mendorong kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan,’’ pungkas Bamsoet.

Baca juga: Bamsoet: Jadikan peringatan kesaktian Pancasila meneguhkan ideologi

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020