Bojonegoro (ANTARA News) - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam dua bulan terakhir telah menelan empat korban jiwa dari ratusan penderita yang dirawat di rumah sakit.

"Empat korban penderita DBD di Bojonegoro tersebut, di antara ratusan jumlah penderita yang menjalani perawatan di rumah sakit atau puskesmas di Bojonegoro," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Hariyono, Kamis.

Haryono tidak merinci nama-nama dan lokasi empat penderita DBD yang meninggal dunia itu. Hanya disebutkan, penderita DBD yang menjalani perawatan pada bulan Januari 181 penderita, tiga di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan pada bulan Februari 102 penderita, di antaranya satu penderita meninggal dunia.Menurut ia, pencegahan terus berkembangnya nyamuk aedes aigyti yang menjadi penyebab DBD di Bojonegoro, terus dilakukan.

"Kami terus melakukan fogging dan usaha lainnya," katanya menjelaskan.

Disebutkan, dalam dua bulan itu, sudah dilakukan fogging 78 kali, abatisasi 378 kali, sebagai usaha memutus berkembangnya nyamuk aedes aigypti."Kami optimis pada maret ini, jumlah penderita DBD di Bojonegoro, akan menurun secara signifikan," katanya.

Menurunnya penderita DBD di Bojonegoro pada Mare ini, selain karena berbagai usaha yang dilakukan meliputi abatisasi, pemeriksaan epedemiologi juga pemberantasan jentik nyamuk aedes aigypti yang dilakukan bersama dengan masyarakat dan fogging yang memenuhi kriteria.

Di lain pihak, memasuki Maret ini, curah hujan di wilayah Bojonegoro, akan cenderung turun, dibandingkan sebelumnya. "Kesadaran masyarakat melakukan gerakkan 3 M, semakin meningkat," katanya menambahkan.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010