Depok (ANTARA News) - Yunita Triwardani Winarto menjadi ilmuwan pertama Indonesia yang mendapatkan gelar Profesor dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan The Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences (KNAW).
"Beliau terpilih menjadi Akademi Profesor pertama di Indonesia melalui mekanisme seleksi yang ketat, yang dilakukan oleh kalangan akademisi internasional seperti Belanda, Singapura, dan Australia," kata Kepala Kantor Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono di kampus UI, Depok, Jabar, Kamis.
Menurutnya, proses penilaian berdasarkan penelitian ilmiah yang Yunita lakukan adalah dengan mempertimbangkan implikasi penelitian tersebut tehadap kemaslahatan masyarakat luas.
Yunita menekuni bidang Ilmu Sosial dan humaniora, dan dalam orasi ilmiahnya berjudul "Iklim dan Budaya: Perubahan, Pelajaran, dan Tantangan" menjelaskan, proses adaptasi kehidupan manusia pada lingkungan hidup terwujud dalam beragam pranata sosial-budaya dan strategi-strategi pengelolaan sumber daya alam.
Yunita mengatakan, perubahan iklim sebagai fenomena alam yang sulit diamati, melainkan juga sulit diduga, dan tidak dapat secara tepat diantisipasi sebelumnya.
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya khusus untuk menafsirkan ulang fenomena alam, serta memperkaya wawasan dan pengetahuan.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan prosesi pengukuhan gelar Akademi Profesor kepada Yunita Triwardani Winarto oleh Profesor Direktur Akademi Profesor Indonesia Prof. Sangkot Marzuki dan Direktur Royal Netherlands Institute Dr. Roger Tol.
Akademi Profesor adalah gelar pertama yang diberikan kepada ilmuwan dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dan secara bergantian akan diberikan kepada kalangan akademisi Indonesia lainnya.
F006/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010