Saat polisi Dubai menggali setiap petunjuk dalam pembunuhan komandan HAMAS Mahmoud Al Mabhouh pada Januari, Mossad --momok di balik aksi tersebut-- malah tampak menikmati lonjakan lamaran untuk mengisi jabatan di dinas intelijen Israel itu.

Pilihan karir di Mossad menghadapi popularitas yang tak pernah ada sebelumnya sejak pembunuhan di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), demikian laporan harian Israel Yediot Aharonot.

Meskipun Israel belum membantah atau mengkonfirmasi keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut, sangat banyak liputan media internasional mengenai kasus itu telah memicu sejumlah lamaran yang dikirim oleh orang Yahudi yang kini mencari pekerjaan di dinas intelijen itu, melalui jejaring resminya, kata Yediot Aharonot.

Jumlah pasti daftar riwayat hidup (CV) yang dikirim ke Mossad tak diketahui. Kantor Perdana Menteri Israel, yang menanggapi atas nama lembaga itu, menyatakan, "Kami tak memiliki kebiasaan untuk mengomentari laporan media mengenai organisasi tersebut."

Tak seorang pun dapat memberitahu apakah pembunuhan di Dubai telah mempengaruhi rekrutmen Mossad, tapi bagi Elad (21), seorang veteran satuan tempur di Pasukan Pertahanan Israel dan salah satu dari banyak orang yang baru-baru ini mengirim CV, mungkin ada sangkut-pautnya.

"Saya sejak dulu selalu memiliki impian untuk mengabdi buat Mossad," kata Elad kepada Yediot Aharonot. "Alasannya jelas. Itu khusus, berbahaya, dan menggelitik. Tak seorang pun tahu secara pasti apa yang mereka kerjakan, dan sekarang saya tiba-tiba memahami cara kerjanya."

Selama sebagian besar sejarahnya, Mossad melaksanakan cara uniknya sendiri dalam melacak dan merekrut orang yang memenuhi syarat. Satu metode penting dinas rahasia Israel itu, yang memiliki akses terbatas ke fail pribadi Angkatan Darat Israel, ialah menyaring para calon yang disarankan secara pribadi oleh anggota aktif Mossad.

Banyak orang terkejut ketika organisasi tersebut meluncurkan jejaring resmi beberapa tahun lalu dalam upaya untuk memperluas peluang bagi calon yang berpotensi.

Tindakan itu dikecam sangat keras oleh sebagian veteran mata-matanya, yang menyatakan Mossad mengkompromikan kerahasiaannya dengan mengungkapkan gambaran pekerjaan.

Jejaring Mossad tersebut, dalam bahasa Yahudi dan Inggris, mengundang setiap orang yang berpendapat ia memiliki "simpanan yang cocok" untuk mempertimbangkan karir di dinas rahasia itu dan mengajukan resumenya dengan mengisi sejumlah formulir "daring" (dalam jaringan).

Referensi Mossad "daring" diberikan melalui iklan berkala yang disiarkan di berbagai surat kabar Israel. Referensi itu terakhir kali muncul pada 12 Februari, hampir satu bulan setelah pembunuhan itu.

"Jika anda memiliki keberanian, kecerdikan dan kecanggihan, anda akan dapat membuat perubahan dan mewujudkan misi pribadi dan nasional," demikian iklan di jejaring Mossad, sebagaimana dikutip kantor berita resmi China, Xinhua.

Iklan tersebut kemudian mendaftarkan prasyarat: gelar akademis, pengalaman hidup yang beragam, kemampuan tinggi antar-pribadi, keluwesan dan kemampuan berfikir kreatif, keingin-tahuan, kemampuan untuk bekerja secara independen dan di dalam tim, dan kemahiran bahasa asing selain bahasa Yahudi.

Syarat itu diberikan kepada semua calon dengan latar-belakang asing yang ingin mengemban misi di luar negeri segera setelah berakhirnya pelatihan mereka.

Mossad tampaknya bukan hanya memerlukan mata-mata dan pelaksana lapangan. Daftar pekerjaan saat ini meliputi ahli mesin mobil, yang fasih berbahasa Arab dan Persia bagi tuga intelijen yang tak disebutkan, penerjemah, jurumudi, insinyur berijazah dan instruktur kebugaran yang berpengalaman.(Xin/C003/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010