meminta organisasi pemerintah daerah (OPD) dan pemangku kepentingan daerah menyiagakan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU), Satgas Banjir/Dinas SDA kecamatan.
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat, camat, dan lurah di wilayah Jakarta mewaspadai potensi bencana akibat perubahan cuaca ekstrim "La Nina".
"Kami mengimbau agar masyarakat dapat waspada dan menjaga diri dari hujan angin," kata Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan guyur tiga wilayah DKI Jakarta Sabtu siang
Sabdo juga meminta organisasi pemerintah daerah (OPD) dan pemangku kepentingan daerah menyiagakan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU), Satgas Banjir/Dinas SDA kecamatan.
"Masyarakat dapat menghubungi 112 apabila membutuhkan bantuan," ujar Sabdo.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dijelaskan Sabdo, anomali iklim La Nina sedang berkembang hingga akhir September 2020.
eputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal mengungkapkan BMKG dan pusat layanan iklim lainnya seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir 2020.
Baca juga: Sembilan anggota PPSU Bukit Duri jalani isolasi di Wisma Atlet
"Diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021," tutur Herizal.
Sesuai catatan historis, La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normal.
"Namun, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia," ungkap Herizal.
Pada Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera.
Baca juga: Kelurahan Kebon Baru kerahkan petugas PPSU bersihkan sisa banjir
Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Pewarta: Taufik Ridwan dan Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020