Memang di awal harganya tinggi, tapi sekarang terus menurun

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau pengusaha tidak mengambil keuntungan dari uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR) Virus Corona (COVID-19).

Baca juga: Puskesmas gelar tes usap ratusan ASN dan PJLP Kecamatan Kelapa Gading

"Saya meminta semua dunia usaha harus memahami bahwa kejadian ini wabah, tugas kita adalah membantu sekalipun diperbolehkan mencari keuntungan," kata Riza usai mengunjungi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu

Riza berharap pengusaha mencari keuntungan dengan proporsional dan jangan sampai justru mengambil kesempatan.

Baca juga: 130 pegawai kejaksaan Jakarta Pusat jalani tes COVID-19

"Saya kira itu tidak terpuji, dalam kondisi seperti ini ada kelompok atau pengusaha yang mengambil keuntungan saya rasa tidak baik," tegas Riza.

Kementerian Kesehatan menetapkan batasan tarif tertinggi untuk tes swab PCR sebesar Rp900 ribu per spesimen.

Riza menyatakan Gubernur DKI Anies Baswedan terus mengupayakan harga swab PCR terus turun sesuai arahan pemerintah pusat.

"Memang di awal harganya tinggi, tapi sekarang terus menurun," ujarnya.

Baca juga: Dua petani pengunjuk rasa asal Deli Serdang reaktif usai tes cepat

Sebelum ditetapkannya batas tertinggi tes swab PCR oleh Kemenkes, terdapat perbedaan harga antara Rp1,5 juta hingga Rp4 juta, tergantung waktu tunggu hasil tes yang didapatkan.

Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020