Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalimantan Tengah, dr Simon Biring mengatakan rumah susun sewa atau rusunawa yang ada di Longkang Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur, sudah bisa difungsikan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.
“Pembenahan telah dilakukan, mulai dengan memasang pagar keliling dan melengkapi prasarana yang dibutuhkan,” kata Simon di Tamiang Layang, Sabtu.
Pagar keliling yang dipasang untuk menghindarkan terjadi keluar masuk pasien dan kontak dengan orang lain. Selain itu, agar pasien tidak keluar selama dalam perawatan isolasi.
Di samping pagar dan pemenuhan sarana dan prasarana tersebut, juga dilakukan perbaikan resapan pembuangan limbah.
Baca juga: Seorang PNS positif COVID-19 di Barito Timur meninggal kondisi hamil
Baca juga: Gugus Tugas: Ketua Bawaslu Barito Timur positif COVID-19
Penjagaan juga akan dilakukan tenaga medis, TNI - Polri serta Satpol PP selama 1x24 jam. Penjagaan dilakukan bergantian dengan tiga kali pergantian jaga.
Pasien tanpa gejala akan segera dipindahkan dari eks kantor Dinas Kesehatan ke rusunawa. Warga yang melakukan isolasi mandiri juga akan dijemput dan ditempatkan di rusunawa.
Perawatan isolasi diklasifikasikan bagi pasien tanpa gejala, gejala sedang dan gejala berat.
“Pasien tanpa gejala akan dipindahkan ke rusunawa. Sedangkan pasien yang memiliki gejala akan dirawat di ruang isolasi eks Dinkes Bartim. Untuk pasien dengan gejala berat akan dirawat di RSUD Tamiang Layang,” ungkapnya.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim per Jumat (2/10), pukul 12.00 WIB, menyebut ada 209 warga Bartim terkonfirmasi COVID-19 dengan rincian dalam perawatan 72 orang, sembuh 134 orang dan meninggal dunia tiga orang.
Pasien probable nihil dan suspek 22 orang. Terjadi penambahan satu kasus terkonfirmasi COVID-19 per Jumat (2/10) jika dibandingkan data Kamis (1/10) kemarin.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim mengajak semua pihak saling menyuarakan dan mengingatkan tentang bahaya COVID-19 dan bukan saling menyalahkan.
“Mari bersama Pemkab Bartim dan seluruh komponen bersama-sama lebih mendisiplinkan diri serta keluarga dalam mencegah dan memutus rantai COVID-19 dengan selalu mematuhi protokol pencegahan,” ucap Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim, Suprayogi.*
Baca juga: Ketua dan seorang Komisioner KPU Barito Timur positif COVID-19
Baca juga: Tempat semula ditolak, Dinkes Barito Timur jadi tempat isolasi pasien
Pewarta: Kasriadi/Habibullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020