Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan kasus baru pada Sabtu ini, bertambah enam orang yang seluruhnya berusia produktif, yakni 22 tahun hingga 55 tahun.

"Riwayat kontak erat mereka dengan pasien lama dan ada juga yang berasal dari suspek," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Sabtu.

Adapun enam kasus baru tersebut, yakni wanita berusia 22 dan 54 tahun warga Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, kemudian pria berusia 49 tahun asal Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Selajutnya, pria berusia 23 tahun asal Kelurahan/Kecamatan Cikole, pria 42 tahun asal Kelurahan Jayaraksa dan pria 32 tahun dari Kelurahan Situmekar, Kecamatan Baros.

Seluruh pasien tersebut sudah menjalani isolasi dan mendapatkan pengawasan ketat dari pihak gugus tugas. Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi hingga saat ini masih terus bertambah setiap harinya dan sudah ada yang meninggal dunia.

Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Kota Sukabumi didominasi warga lanjut usia

Baca juga: PMI Kota Sukabumi bangun fasilitas cuci tangan di lokasi banjir

Tentunya ini harus menjadi semua pihak agar patuh terhadap aturan pemerintah dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam upaya mencegah atau meminimalisasi terjadinya penyebaran.

"Kami berulang kali mengingatkan warga agar tidak menganggap enteng apalagi sampai menyepelekan keberadaan virus berbahaya ini, jangan sampai diri sendiri atau orang dicintai menjadi korbannya," katanya.

Wahyu mengatakan dengan bertambahnya enam kasus baru tersebut, saat ini total warga yang terkonfirmasi sudah mencapai 240 orang, 62 orang jalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit, 175 orang sembuh dan tiga lainnya meninggal dunia.

Untuk kasus baru pada Sabtu ini seluruhnya melakukan isolasi mandiri.*

Baca juga: Kota Sukabumi laporkan kasus pertama kematian akibat COVID-19

Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi bertambah lima orang

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020