Jakarta (ANTARA) - Kulit kering dan kulit dehidrasi terdengar seakan sama, namun ternyata dua kondisi kulit ini punya penyebab yang berbeda.

Riva Malida Fadilah, Brand Manager of Wardah Face Care, menjelaskan kulit kering disebabkan oleh bawaan genetik, sementara kulit dehidrasi terjadi akibat kekurangan air dan bisa terjadi pada semua jenis kulit.

"Kulit kering karena bawaan genetik disebabkan kurangnya lapisan minyak dalam kulit," kata Riva dalam peluncuran Wardah Hydra Rose Series, Sabtu.

Baca juga: Wardah Beauty Fest 2020 siap digelar Oktober, apa yang dihadirkan?

Baca juga: Rayakan 25 tahun, Wardah gandeng Tulus dan empat perempuan hebat

Minyak atau lapisan lemak pada kulit adalah komponen yang tidak larut dalam air, sehingga berfungsi mempertahankan kelembapan kulit. Kondisi kulit kering juga dapat terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas karena produksi minyak menurun seiring bertambahnya usia.

Apa ciri-ciri kulit kering?

Ciri-cirinya antara lain kulit terasa kasar, kering, kaku atau tertarik pada kulit, dan mengelupas atau bersisik. Kulit biasanya juga terasa gatal, kemerahan, dan terdapat lapisan kulit mati berwarna putih seperti yang bisa dilihat pada siku.

Sementara itu, kulit dehidrasi terjadi sementara dan bisa diatasi bila kadar air dalam kulit sudah tercukupi. Penyebabnya bisa jadi karena kurang minum, terpapar sinar matahari yang terik, suhu panas atau dingin, kurang tidur, paparan pendingin udara, kurangnya kelembapan udara, obat-obatan, diet, penggunaan produk kosmetik hingga aktivitas yang padat.

Kulit dehidrasi dapat dialami oleh pemilik kulit kering, kombinasi atau berminyak. Saat kulit dehidrasi, lapisan pelindung kulit tak berfungsi optimal.

Ciri-ciri kulit dehidrasi adalah kulit tampak kusam, terasa kencang, tidak nyaman, dan kulit menjadi lebih sensitif.

Baca juga: Kulit kering versus kulit dehidrasi, ini bedanya

Baca juga: Cara agar bibir tak kering saat berpuasa

Pori pori kulit terlihat jelas disertai tekstur yang kering, kasar, bersisik, serta mudah terbentuk serpihan kulit. Kulit akan menciptakan lebih banyak minyak untuk mengganti air yang hilang. Minyak berlebih tersebut dapat menyebabkan jerawat, iritasi, dan bercak kering.

Untuk mengatasinya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti minum air yang minimal delapan gelas per hari, tidur cukup dan mengonsumsi sayur serta buah yang mengandung air, vitamin serta mineral untuk kulit.

Jangan lupa untuk rutin berolahraga setiap hari. Lakukan olahraga aerobik seperti jalan kaki, lari, bersepeda, berenang, dan menari selama 150 menit setiap pekan.

Anda bisa melakukannya 3-5 kali dalam seminggu dengan setiap sesi berdurasi antara 30 hingga 60 menit. Selain itu, gunakan pelembap yang membuat kulit terhidrasi.

Wardah Hydra Rose Series (ANTARA/HO)

Wardah meluncurkan Wardah Hydra Rose Series, dari mawar yang dibudidayakan di Eropa secara khusus untuk Wardah, yang diklaim bisa menjaga kelembapan kulit hingga 72 jam. Produk ini terdiri dari pembersih, serum, gel pagi dan malam, serta toner dengan kelopak mawar.

Produk yang dihasilkan lewat riset satu dekade ini punya dua kandungan utama, yakni 72 Hours Hydrating Active dan Avalanche Rose Oil yang memberikan hidrasi, meningkatkan kandungan air dalam kulit selama 72 jam juga mengunci kelembaban kulit.

Ia menjelaskan, kandungan minyak mawar Avalanche dari Belanda ini dapat menutrisi, menjaga kelembaban, dan menenangkan kulit wajah juga menjadi antioksidan.

Sementara 72 Hours Hydrating Active memiliki peran untuk meningkatkan kandungan Natural Moisturizing Factor (NMF) alami kulit dan memperkuat lapisan kulit sehingga air tidak mudah menguap dan terhindar dari dehidrasi.

Proses ekstraksi minyak mawar dilakukan dengan teknologi ramah lingkungan yang sudah dipatenkan, dikultivasi secara khusus di tanah bebas bahan kimia dan pestisida.

Baca juga: Alasan kulit wajah jadi perih usai dibersihkan

Baca juga: Cegah kulit kering selama puasa dengan tiga cara ini

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020