Jakarta (ANTARA News) - Tujuh orang perwakilan pengunjuk rasa yang tergabung dalam kelompok Cipayung berhasil masuk ke dalam gedung DPR di Senayan, Jakarta, Rabu siang.
Perwakilan yang diperbolehkan masuk berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Keluarga Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Tujuan utama ketujuh perwakilan ini masuk adalah untuk bertemu Ketua DPR RI Marzuki Alie.
"Kami ingin bertemu Marzuki Ali, jika memungkinkan," ujar Ketua PKPT HMI Jakarta Raya, Irfan Soekoenay.
Namun, mereka tidak dapat bertemu Marzuki Alie, dan diterima oleh Humas DPR, Ardiansah, dan KANIT III Lembaga Negara MPR/DPR RI, AKP Mada di lantai dua Gedung Nusantara III DPR.
Awalnya ketujuh perwakilan ini ingin masuk ke dalam rapat paripurna, namun Ardiansah hanya memperbolehkan dua orang dari ketujuh perwakilan itu.
"Keadaan ruang rapat paripurna sudah sangat penuh, tidak memungkinkan jika ada penambahan tujuh orang," ujar Ardiansah.
Setelah berunding memutuskan perwakilan yang akan masuk ke dalam ruang rapat paripurna, ketujuh perwakilan sepakat untuk kembali ke luar bergabung bersama pengunjuk rasa lainnya.
"Kami akan kembali keluar karena sadar akan keadaan di dalam ruang rapat," ujar perwakilan dari HMI Papua, M. Zen Loilatu.
Ketujuh perwakilan itu kemudian menitipkan selebaran pernyataan sikap yang berisi antara lain, menuntut disebutkannya nama orang yang bertanggung jawab atas kasus Bank Century, menuntaskan kasus Bank Century dengan jujur, dan menonaktifkan pejabat negara yang terlibat dalam kasus Bank Century.
AKP Mada yang menerima perwakilan berjanji menyampaikan selebaran pernyataan sikap itu kepada anggota Pansus Bank Century melalui masing-masing fraksi.
"Kami di sini bertugas menjembatani rekan-rekan dalam menyampaikan aspirasi, selebaran ini pasti akan sampai, nanti rekan-rekan bisa cek langsung ke masing-masing fraksi," kata AKP Mada.
Ketujuh perwakilan demonstran kemudian keluar gedung dan bergabung dengan para pengunjuk rasa.
(L.M-FAI*A041/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010