Madrid (ANTARA News) - Polisi Spanyol mengatakan, Selasa, mereka telah menangkap seorang pria yang dituduh melakukan pembasmian etnik, pemerkosaan dan penganiayaan pada saat perang Bosnia antara 1992 dan 1995.
Reuters mengutip pernyataan yang menyebut bahwa n Veselin Viahovic, kelahiran Montenegro 1969, menghadapi tiga surat perintah penangkapan internasional. Dia juga dicari di Spanyol dengan serangkaian tuduhan dari perampokan bersenjata hingga pembongkaran dan pencurian.
Vlahovic, yang juga dikenal sebagai "Batko", dituduh melakukan ratusan pembunuhan pada saat perang di Bosnia, dan dipenjarakan setelah konflik tersebut karena perampokan bersenjata di Montenegro pada 1998.
Pemimpin kepresidenan Bosnia Zeljko Komsic menyatakan duta besar untuk Spanyol akan meminta pemerintah Madrid mengekstradisi Vlahovic ke Bosnia, tempat ia dicari dengan tuduhan melakukan pemusnahan suku.
"Jaksa penuntut umum negara, Rabu, dijadwalkan mengajukan permintaan ekstradisi kepada Kementerian Kehakiman, yang kemudian akan dikirim ke pemerintah Spanyol melalui Kementerian Luar Negeri Bosnia, diperkirakan pada hari yang sama," ujar Komsic dalam sebuah pernyataan.
Vlahovic berkeliaran setelah kabur dari penjara pada 2001. Ia telah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena menembak mati seorang pria di Serbia tak lama setelah pelariannya.
Di Spanyol ia diduga terlibat tembak-menembak di sebuah klab malam pada 2004, atau perampokan bersenjata pada 2005, ketika ia juga diduga menembak polisi untuk meloloskan diri dari penangkapan. Dia juga punya kasus pembobolan.
Polisi menangkap Vlahovic, Senin, di dekat rumahnya di provinsi Alicante di Spanyol tenggara saat mengusut kasus gelombang pembongkaran dan pencurian.(S008/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010