Kabul (ANTARA News/AFP) - Enam tentara NATO tewas dalam pertempuran melawan gerilyawan Taliban di Afghanistan Senin, yang menjadikannya sebagai salah satu hari terburuk bagi pasukan aliansi internasional dalam tahun ini, kata NATO.

Pengumuman singkat dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO, Senin malam, mengatakan dua tentara asing Senin tewas, seorang akibat serangan bom di selatan dan lainnya dalam serangan di timur.

ISAF sebelumnya mengumumkan, empat orang lainnya meninggal Senin, termasuk seorang dalam serangan bom bunuh diri di provinsi selatan Kandahar.

Jumlah ini turun sedikit dari tujuh tentara yang diumumkan tewas di laman independen icasualties.org, pada 11 Januari, yang menjadikannya sebagai salah satu hari terburuk dalam tahun ini bagi pasukan internasional di Afghanistan.

Juru bicara ISAF, Sersan Kevin Bell, membenarkan tewasnya seorang tentara Inggris di selatan, sebelum diumumkan oleh kementerian pertahanan di London.

Kebangsaan prajurit yang tewas lainnya tidak diumumkan.

Kematian terakhir tersebut menjadikan 107 tentara asing tewas di Afghanistan, sejauh tahun ini, berdasarkan perhitungan AFP yang diumumkan oleh icasualties.org.

Tentara asing yang tewas tahun ini sedikit lebih tinggi dibanding dua bulan pertama pada 2009. Pada tahun lalu, jumlah korban tewas sejak serangan dipimpin AS pada 2001 yang menumbangkan rezim Taliban, mencapai 519 tentara.

Pasukan marinir AS saat ini memimpin kekuatan 15.000 tentara NATO dan Afghanistan di provinsi selatan Helmand, untuk menghadapi kubu pertahanan Taliban, dengan rencana akan memperluas operasi militer ke Kandahar.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010