Medan (ANTARA News) - Kerusakan rumah warga, gedung perkantoran dan berbagai sarana-prasarana akibat gempa 5,2 skala Richter (SR) yang terjadi di Kota Tarutung, Sumut, Minggu (28/1) malam, masih terus didata pihak Pemkab Tapanuli Utara (Taput) dan belum diketahui berapa jumlahnya.
"Kita masih terus mengumpulkan data rumah dan perkantoran yang rusak," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Taput, Benny Simanjutak ketika dihubungi ANTARA dari Medan, Selasa.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, sementara rumah dan gedung perkantoran hanya retak-retak. "Rumah masyarakat dan kantor pemerintah yang retak masih bisa digunakan," kata Benny.
Selain itu, jelasnya, pihak Pemkab Tarutung juga masih mendata berapa kerugian materi akibat gempa tersebut.
Ditanya mengenai jumlah rumah warga dan perkantoran yang rusak, Benny memperkirakan mencapai ratusan.
"Pemkab Taput juga menyediakan posko-posko bantuan bagi masyarakat," kata Benny.
Gempa berkekuatan 5,2 SR itu berpusat sekitar sembilan kilometer barat laut Tarutung. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, posisi gempa berada di 2,07 Lintang Utara-98,91 kilometer Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. (M034/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010