Bandung (ANTARA News) - Ketinggian air banjir di Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kembali meninggi menjadi sekitar 60 centimeter.
"Dua hari terakhir ini, hujan deras terjadi, akibatnya ketinggian air di Cieunteung yang sebelumnya turun menjadi 30 centimeter, saat ini naik kembali menjadi 60 centimeter," kata Camat Baleendah, Usman, Sayogi, ketika dihubungi ANTARA, Selasa.
Ia mengatakan, warga masih menggunakan perahu kayu menuju rumahnya yang masih terendam banjir di Kampung Cieunteung.
Dikatakannya, genangan air, sejak Sabtu (28/2) kemarin merendam ratusan rumah, seperti RT 01,02 dan 04 di RW 20.
Bahkan, ketinggian air di tiga RT yang terletak persis di pinggir Sungai Citarum tersebut mencapai sekitar satu meter.
"Air mulai masuk ke rumah sejak Sabtu dan Minggu (1/3) sempat surut hingga sekitar 30 cm. Sekarang malah naik lagi," katanya.
Menurutnya, hingga saat ini, warga masih mengunsi di tenda pengunsian atau di rumah saudara.
Sementara itu, siang harinya petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung melalui Puskesmas Baleendah menyerahkan bantuan kaporit dan larutan risol di daerah bencana banjir.
Pemberian kaporit kepada warga dibantu oleh puluhan mahasiswa dari salah atui Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) yang ada di Bandung.
Serbuk kaporit tersebut, diberikan bagi warga yang berada di RW05 RW07 Kampung Muara, Kelurahan Andir, Kabupaten Bandung, untuk kemudian ditabur di sumur warga.
(U.PK-ASJ/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010