Informasi yang diperoleh ANTARA, Selasa malam, menyebutkan, dua rumah warga milik Chandra (42), dan Duduh (55) itu terkena longsoran tebing setinggi sekitar lima meter karena dipicu hujan deras yang mengguyur selama tiga jam.
Dinding di kedua rumah tersebut ambrol dan nyaris rata dengan tanah ketika tertimpa longsoran tebing. Namun, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
Selain merobohkan tanah tebing, kata warga setempat Hendrik Sulawijaya, guyuran hujan juga mengakibatkan meluapnya sungai di sekitar perkampungan itu sehingga menyebabkan banjir dan merusak jalan masuk perkampungan sepanjang 50 meter.
Hingga Selasa malam, warga setempat masih melakukan pembersihan puing-puing bangunan rumah yang tertimpa longsoran, sedangkan para penghuni kedua rumah itu diungsikan ke tempat aman.
"Peristiwa longsor ini terjadi saat hujan deras, tiba-tiba saja tanah tebing ambrol dan menimpa rumah warga di sekitarnya," tuturnya.
Selain itu, tambah dia, hujan juga mengakibatkan meluapnya air sungai hingga ke perkampungan, dengan ketinggian air mencapai lebih dari mata kaki orang dewasa.
Camat Cicurug, Sumkana menuturkan kejadian longsor tersebut diakibatkan hujan yang terus mengguyur wilayah Sukabumi secara terus menerus.
"Akibat musibah ini, warga mengalami kerugian hingga mencapai Rp20 juta. Saat ini, warga bergotong-royong membersihkan puing-puing longsor dan air yang sempat meluap," ucapnya.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010